PERBANDINGAN MODEL REGRESI SPASIAL SEM, SDEM, DAN SAC UNTUK PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2018

NUROCHMAN, RAKA ADITYA, B2A218044 (2020) PERBANDINGAN MODEL REGRESI SPASIAL SEM, SDEM, DAN SAC UNTUK PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2018. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Muhammadiyah University, Semarang" not defined].

Preview	Text 01.Halaman Depan.pdf Download (391kB) | Preview
Preview	Text 02.Persetujuan Pembimbing.pdf Download (588kB) | Preview
Preview	Text 03.Lembar Pengesahan.pdf Download (463kB) | Preview
Preview	Text 06.ABSTRAK.pdf Download (320kB) | Preview
Preview	Text 11.BAB I.pdf Download (603kB) | Preview
Preview	Text 12.BAB II.pdf Download (1MB) | Preview
	Text 13.BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (820kB) | Request a copy
	Text 14.BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text 15.BAB V.pdf Download (634kB) | Preview
Preview	Text 16.Daftar Pustaka.pdf Download (614kB) | Preview
	Text 18.Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (884kB) | Request a copy
Preview	Text Jurnal Ilmiah.pdf Download (828kB) | Preview

Abstract

Kemiskinan adalah salah satu masalah dalam perekonomian Indonesia yang kompleks dan mendasar. Perlu dicari solusi untuk mengatasi atau paling tidak mengurangi tingkat kemiskinan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Jumlah Penduduk Miskin per September 2018 mencapai 3,89 juta orang atau 11,32%. Dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Persentase Penduduk Miskin dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dari aspek lokasi dengan matriks pembobot Queen contiguity, serta dilakukan pemodelannya dengan Spatial Error Model (SEM), Spatial Error Durbin Model (SDEM), dan Spatial Autoregressive Confused (SAC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persentase Penduduk Miskin (PPK) memiliki pola yang berkerumun (clustered). Hubungan dengan variabel yang mempengaruhinya yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), Jumlah Penduduk (JP), dan Jumlah Penduduk Miskin (JPK) dapat diartikan dengan persamaan dan perbedaan karakteristik pada setiap kabupaten/kota yang berdekatan dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan dari nilai Persentase Penduduk Miskin di Jawa Tengah. Dari ketiga model tidak ada yang memenuhi kriteria dari Spatial Econometrics untuk Persentase Penduduk Miskin. Kata kunci : PPK, SEM, SDEM, SAC, Spatial econometrics

Actions (login required)

View Item