FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU DROP OUT KONTRASEPSI IUD

Jannah, Shirotul, G2A218076 (2020) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU DROP OUT KONTRASEPSI IUD. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
1. Cover.pdf

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (140kB) | Preview
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (472kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (160kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (250kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (481kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (469kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Publikasi Ilmiah.pdf

Download (203kB) | Preview

Abstract

Latar belakang: Angka drop out peserta Keluarga Berencana aktif Kota Semarang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini dibuktikan dengan jumlah presentase dengan rata-rata kejadian sebesar 7,56% dan diatas angka kewajaran yang sebesar 7%. Dampak yang ditumbulkan dari meningkatnya angka drop out KB ini adalah meningkatya jumlah penduduk sehingga akan berdampak pada tingkat kesejahteraan, kualitas pendidikan, pembangunan, dan kesehatan sahingga akan menurunkan kualitas penduduk suatu Negara. Tujuan: Tujuan dari penulisan literature review ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku drop out kontrasepsi IUD. Metode: Penulisan literature review ini menggunakan 6 jurnal penelitian menggunakan metode PICOC. Semua jurnal yang di review menggunakan metode deskriptif. Hasil: Sebagian besar responden yang mengalami putus pakai IUD adalah kategori >35 tahun karena seiring bertambahnya usia tingkat reproduktif mengalami penurunan. Jumlah anak <2 anak faktor utamanya karena ingin menambah jumlah anak lagi. Dukungan suami kurang mendukung, dikarenakan kurangnya informasi seorang suami mengenai kesehatan reproduksi terutama alat kontrasepsi. Rekomendasi: Petugas pelayanan kesehatan hendaknya meningkatan pemberian informasi dengan cara penyuluhan, komunikasi interpersonal, dan konseling yang lebih difokuskan kepada akseptor IUD dengan usia > 35 tahun, adanya efek samping, serta para akseptor KB menggunakan kontrasepsi IUD dan suami diharapkan mendukung dan mendampingi ibu agar mengikuti keluarga berencana. Kata kunci : Drop Out, IUD, Kontrasepsi

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Contributors Thesis: Dr. Sri Rejeki., M.Kep., M.Sc.,
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Nursing and Health > S1 Nursing
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/4622

Actions (login required)

View Item View Item