PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH REMAJA TUNAGRAHITA(STUDI DI SLB NEGERI SEMARANG)

A’YUN, QURROTA, A2A214056 (2016) PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH REMAJA TUNAGRAHITA(STUDI DI SLB NEGERI SEMARANG). Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].

[img]
Preview
Text
FULL TEXT 1.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Latar belakang: Remaja tunagrahita pada masa pubertas memiliki kecenderungan untuk berpacaran dan melakukan perilaku seksual pranikah seperti remaja normal pada umumnya. Bentuk perilaku remaja tunagrahita di SLB Negeri Semarang dengan lawan jenis yang sering terlihat adalah menyapa, mengajak kenalan, minta bersalaman, pegangan tangan dan berdekat-dekatan Tujuan: Untuk mengambarkan lebih jelas tentang perilaku seksual pranikah pada remaja tunagrahita. Metode: Jenis penelitian kualitatif, menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Keabsahan data menggunakan tiangulasi sumber. Informan utama dalam penelitian ini adalah remaja tunagrahita umur 12-24 tahun. Sedangkan crosscheck yaitu guru kelas, keluarga dan teman dekat dari informan. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa istilah lain dari perilaku seksual pranikah yang diketahui remaja tunagrahita adalah membelikan makanan dan minuman. Dampak negatif pacaran menurut informan adalah hamil, khawatir, cemburu, tidak bisa mengontrol hawa nafsu, membantah orangtua, berbohong, dan dikeluarkan dari sekolah. Sedangkan rajin ke sekolah, saling menyemangati dan menyayangi satu sama lain merupakan dampak positif. Alasan remaja tunagrahita berpacaran adalah ikut-ikutan karena penasaran sehingga ingin mencobanya. Perilaku seksual pranikah yang dilakukan remaja tunagrahita hampir sama dengan remaja pada umumnya, bedanya remaja tunagrahita cenderung lebih berani dan spontan. Tahapan perilaku seksual pranikah yang dilakukan remaja tunagrahita di SLB Negeri Semarang meliputi: mengobrol, berduaan, berdekatan, pegangan tangan, merangkul, pelukan, ciuman di pipi, kening, leher, dagu, dan bibir. Terdapat larangan berpacaran baik di sekolah maupun di rumah. Belum adanya sanksi tertulis tentang pacaran di sekolah. Teman dekat tidak setuju jika informan pacaran karena takut tidak diperhatikan. Kesimpulan: Rata-rata aktivitas pacaran yang dilakukan informan mulai dari mengobrol sampai dengan ciuman. Kata kunci : Perilaku seksual pranikah, Remaja, Tunagrahita

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Faculty of Public Health > S1 Public Health
Depositing User: Users 1 not found.
Date Deposited: 13 Oct 2016 03:35
Last Modified: 27 Apr 2017 02:18
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/47

Actions (login required)

View Item View Item