lestari, aziza ayu (2021) ANALISIS POSISI GIGI ANTERIOR MENGGUNAKAN MODEL STUDI DAN SEFALOMETRI PADA PASIEN DENGAN MALOKLUSI ANGLE KELAS I DI RSGM UNIMUS. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, Universitas Muhammadiyah Semarang.
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI.pdf Download (72kB) | Preview |
|
|
Text
SURAT PERNYATAAN ARTIKEL.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text
SURAT PERNYATAAN SKRIPSI.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (309kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (342kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (827kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (340kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (368kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (51kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (342kB) | Preview |
|
|
Text
artikel penelitian.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Latar belakang : Maloklusi merupakan kelainan dari oklusi normal akibat malrelasi antara pertumbuhan, ukuran dan posisi gigi. Maloklusi dapat mengganggu penampilan wajah dan tipe yang banyak ditemui yaitu maloklusi Angel kelas I. Analisis posisi gigi anterior menjadi penting guna mendukung keberhasilan dalam perawatan maloklusi. Analisis dapat dilakukan dengan model studi ataupun sefalometri. Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan posisi gigi anterior antara model studi dan sefalometri. Metode: Penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian data radiografi sefalogram di RSGM Unimus periode 2017-2019 dari pasien yang belum pernah menjalani perawatan ortodonti dan tidak memiliki kelainan tumor/lesi patofisiologis atau pasien dengan gigi anterior desidui/gigi anterior permanen yang belum erupsi. Posisi gigi anterior menurut model studi dibedakan sebagai kurang dari normal (<2mm), normal (2-4 mm) dan lebih dari normal (>4mm), sedangkan menurut sefalometri dibedakan sebagai proklinasi, normal dan retroklinasi menurut sudut interinsisal normal 1310. Hasil: Analisis model studi sebagian besar (80%) menunjukkan posisi normal, dari jumlah tersebut 72,5% dinilai proklinasi oleh model sefalometri. Uji fisher exact diperoleh nilai p=0,040 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan penilaian posisi gigi anterior menggunakan model studi dan sefalometri. Kata kunci : Analisis Gigi Posterior, Model Studi dan Sefalometri.
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Call Number: | 001/S1.FKG/VII/2021 | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry | ||||||||||||
Divisions: | Faculty of Dentistry > S1 Dentistry | ||||||||||||
Depositing User: | perpus unimus | ||||||||||||
Date Deposited: | 17 Dec 2021 02:27 | ||||||||||||
Last Modified: | 17 Dec 2021 02:27 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/5044 |
Actions (login required)
View Item |