PENERAPAN TERAPI OKUPASI AKTIVITAS MENGGAMBAR TERHADAP PERUBAHAN GEJALA HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN HALUSINASI DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH

J, Hijra Welia (2020) PENERAPAN TERAPI OKUPASI AKTIVITAS MENGGAMBAR TERHADAP PERUBAHAN GEJALA HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN HALUSINASI DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, Universitas Muhammadiyah Semarang.

[img] Text (full text kian.pdf)
KIAN HIJRA FIX ACC LENGKAP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi gangguan jiwa diatas 15 tahun berkisar rata-rata 9,8% pada tahun 2018 dan menggambarkan masalah prevalensi kesehatan jiwa dari gangguan jiwa ringan sampai berat cukup tinggi sehinggga membutuhkan penanganan yang serius serta berkesinambungan Salah satu penatalaksanaan halusinasi adalah terapi okupasi. Terapi Okupasi aktivitas menggambar telah terbukti dan berpengaruh terhadap perubahan gejala halusinasi. Tujuan : untuk mengetahui adanya perubahan penurunan tinggkat halusinasi pada pasien halusinansi pendengaran setelah diberikan Terapi Okupasi aktivitas menggambar di ruang Arimbi RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah (10-15 Februari 2020). Metode : Sebelum melakukan terapi okupasi aktivitas mengambar lebih dulu dilalukan terapi generalis untuk mengontrol halusianasi setelah itu dilakukanTerapi Okupasi aktivitas menggambar dilakukan selama 3 hari di ruang Arimbi dengan menggunakan rancangan one group pre and post test. Sampel pada penerapan ini adalah pasien dengan diagnosa halusinasi pendengaran. Hasil : Hasil pengkajian pemberian terapi okupasi aktivitas menggambar selama 3 hari dilakukan kepada klien dengan halusinasi pendengaran didapatkan hasil bahwa pemberian terapi okupasi menggambar berpengaruh terhadap halusinasi klien. Kesimpulan : Pemberian terapi okupasi menggambar pada pasien dengan gangguan halusinasi yang dialami Ny. P dan Ny. R ternyata memberikan hasil perubahan tingkat halusinasi yang dialami oleh kedua pasien. Terbukti bahwa dari hasil evaluasi kedua pasien tingkat halusinasi pra pemberian tekhnik okupasi menggambar pada Ny. P tingkat halusinasi 15 dan pada Ny. R tingkat halusinasinya 14. Setelah diberikan terapi okupasi menggambar pada kedua pasien tingkat halusinasi yang dialami pasien menjadi 25 Kata Kunci : Skizofrenia, Halusinasi Pendengaran, Terapi Okupasi (menggambar)

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Contributors:
ContributionCobtributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorHidayati, EniUNSPECIFIEDperpustakaan@unimus.ac.id
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Nursing and Health > Professional Nurses
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/5654

Actions (login required)

View Item View Item