PENERAPAN POSISI TIDUR SEMI FOWLER 45° TERHADAP KENAIKAN NILAI SATURASI OKSIGEN PADA ASUHAN KEPERAWATAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI RS ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

Wulandari, Kiki Maya (2020) PENERAPAN POSISI TIDUR SEMI FOWLER 45° TERHADAP KENAIKAN NILAI SATURASI OKSIGEN PADA ASUHAN KEPERAWATAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI RS ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, Universitas Muhammadiyah Semarang.

[img] Text (full teks.pdf)
MANUSKRIP FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang : Congestive Heart Failure (CHF) atau sering disebut juga dengan gagal jantung kongestif merupakan suatu kondisi fisiologis ketika jantung tidak mampu memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh. Gejala klinis yang muncul pada gagal jantung kongestif antara lain dispnea. Dengan menggunakan posisi semi fowler yaitu dengan menggunakan gaya grafitasi untuk membantu pengembangan paru dan mengurangi tekanan dari visceral abdomen pada diafragma sehingga diafragma dapat terangkat dan paru akan berkembang secara maksimal dan volume tidal paru akan terpenuhi. Tujuan penerapan ini yaitu untuk mengetahui kenaikan nilai saturasi oksigen pada pasien congestive heart failure (CHF) sebelum dan sesudah diberikan posisi semi fowler 45° di RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Metode : studi kasus ini menggunakan metode deskriptif. Pada studi kasus ini dilakukan penerapan pada 2 pasien. studi kasus ini dilakukan di IGD RS Roemani Semarang pada bulan November 2019. Alat pengumpulan data pada penerapan ini adalah lembar pengkajian, pulse oximetry dan lembar pemantantauan RR dan SPO2. Hasil studi : Hasil studi menunjukkan bahwa pre test pasien CHF di IGD RS Roemani Semarang yang mengalami sesak nafas. Responden pertama dengan RR 30 x/menit dengan SPO2 92%. Responden kedua mengalami sesak nafas dengan RR 28 x/menit dengan SPO2 94%. Hasil post test pasien CHF di IGD RS Roemani Semarang setelah diberikan posisi semi fowler 45° selama 30 menit, pada responden pertama didapatkan hasil RR 27 x/menit dengan SPO2 94%. pada responden kedua didapatkan hasil RR 25 x/menit dan SPO2 96%. Kesimpulan dalam penerapan ini bahwa ada kenaikan nilai saturasi oksigen pada pasien 1 sebelum diberikan RR 30 x/menit dan SPO2 92%, sesudah diberikan menjadi RR 27 x/menit dan SPO2 94%. Pada pasien 2 sebelum diberikan RR 28 x/menit dan SPO2 94%, sesudah diberikan menjadi RR 25 x/menit dan SPO2 96%. Kata kunci : CHF, sesak nafas, posisi tidur semi fowler 45°

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Contributors:
ContributionCobtributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorWidodo, SriUNSPECIFIEDperpustakaan@unimus.ac.id
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Nursing and Health > Professional Nurses
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/5665

Actions (login required)

View Item View Item