ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN LANSIA DM TIPE II MENGGUNAKAN TERAPI PIJAT REFLEKSI DI SENDANGGUWO SEMARANG

Haryanto, Yosafat Christian Cahya (2020) ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN LANSIA DM TIPE II MENGGUNAKAN TERAPI PIJAT REFLEKSI DI SENDANGGUWO SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, Universitas Muhammadiyah Semarang.

[img] Text (full text kian.pdf)
KIAN.YOSAFAT CHRISTIAN CAHYA HARYANTO (G3A019057).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Salah satu permasalahan yang dihadapi keluarga dengan tahap perkembangan VIII (keluarga dengan usia lanjut) diantarnya adalah penyakit degeneratif DM tipe 2. Keluarga memiliki fungsi dan tugas untuk mempertahankan status kesehatan anggota keluarga supaya tetap memiliki produktivitas tinggi. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalah tersebut diantaranya dengan memberikan asuhan keperawatan dengan fokus intervensi terapi pijat refleksi untuk mengurangi kadar gula dalam darah. Pijat refleksi mampu memberikan rangsangan pada titik saraf yang berhubungan dengan kadar gula darah seperti otak, hypofisis, pankreas, hati yang dapat merangsang untuk dapat menghasilkan insulin, sehingga kadar glukosa dapat diserap secara maksimal oleh tubuh. Tujuan: Tujuan studi ini adalah mendeskripsikan pemberian asuhan keperawatan keluarga dengan lansia DM tipe II khususnya pemberian terapi pijat refleksi di Sendangguwo Semarang. Metode: Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan melakukan asuhan keperawatan pada 2 pasien dengan DM tipe 2. Pengkajian sampai evaluasi dilakukan pada pasien selama 6 hari di RW 7 Kelurahan Sendangguwo. Hasil: Hasil pengkajian menunjukkan bahwa keluarga kedua klien belum mampu mengenal masalah kesehatan keluarga, dibuktikan dengan keluarga tidak mengenal pengertian, penyebab, tanda dan gejala, dan perawatan pada salah satu anggota keluarga dengan diabetes melitus. Keluarga belum mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dengan membawa klien ke Pelayanan Kesehatan terdekat dan untuk perawatan dirumah keluarga belum mampu melakukannya. Keluarga belum mengetahui perawatan anggota keluarga dengan diabetes melitus, keluarga juga belum mampu memodifikasi lingkungan dengan baik dan aman, hal ini tampak pada keadaan lingkungan tempat tinggal yang kurang bersih. Diagnosa keperawatan keluarga yang muncul adalah manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga b.d. ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita DM. Salah satu intervensi yang diberikan adalah pemberian pijat refleksi. Setelah pemberian pijat refleksi yang dilakukan selama 3 hari untuk masing-masing pasien menunjukkan evaluasi rata-rata nilai GDS sebelum diberikan terapi pijat refleksi 222,5 gr/dL dan sesudah terapi pijat refleksi 213,5 gr/dL. Hasil evaluasi menunjukkan keluarga kedua klien tahu, mau, dan mampu untuk melakukan asuhan kepada anggota keluarga yang menderita DM tipe 2 salah satunya dengan memberikan terapi pijat refleksi. Simpulan: Setelah diberikan asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita DM tipe 2, keluarga tahu, mau, dan mampu untuk melakukan asuhan kepada salah satu anggota keluarga lansia dengan DM tipe 2, salah satunya dengan memberikan terapi pijat refleksi yang terbukti mampu untuk menstabilkan kadar gula darah dalam darah, oleh karena itu diharapkan keluarga dapat memberikan asuhan secara tepat sesuai tugas dan fungsi keluarga tahap VIII (dengan lansia), sehingga dapat terwujud status kesehatan yang sejahtera semua anggota keluarga. Kata Kunci: Diabetes melitus tipe 2, terapi pijat refleksi

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Contributors:
ContributionCobtributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorNugroho, Heryanto AdiUNSPECIFIEDperpustakaan@unimus.ac.id
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Nursing and Health > Professional Nurses
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/5726

Actions (login required)

View Item View Item