HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN KONSUMSI KALSIUM DAN VITAMIN E DENGAN KELINCAHANPADA ATLET SEPAKBOLA DI ARUNAJAYA FOOTBALL ACADEMY SALATIGA

HALIMAH, NUR, G2B214003 (2016) HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN KONSUMSI KALSIUM DAN VITAMIN E DENGAN KELINCAHANPADA ATLET SEPAKBOLA DI ARUNAJAYA FOOTBALL ACADEMY SALATIGA. Skripsi.

[img]
Preview
Text
FUL TEKS 1.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pendahuluan Permainan sepakbola memerlukan ketrampilan yang berhubungan dengan kebugaran tubuh, yaitu kekuatan atau daya ledak otot, kecepatan dan kelincahan. kelincahan (agility) adalah kemampuan tubuh untuk mengubah arah secara cepat tanpa adanya gangguan keseimbangan atau kehilangan keseimbangan.Kelincahan memiliki peranan yang sangat penting dalam permainan sepakbola terutama dalam menghindari sergapan lawan pada saat melakukan dribbing, maupun digunakan untuk memasukkan bola ke gawang lawan sehingga mendapat angka. Pemenuhan zat gizi khususnya mineral dan vitamin dipandang penting bagi atlet sepakbola guna memenuhi kebutuhan jasmaniah dan meningkatkan kelincahan dalam permainan sepakbola. Asupan kalsium yang cukup dapat membantu melindungi tulang sepanjang hidup kita. Pada anak – anak dan remaja, asupan kalsium yang cukup dapat membantu memprokdusi massa tulang yang lebih tinggi. Massa tulang yang maksimum yang pernah dicapai seseorang saat usia 25 tahun. Atlet sepak bola yang masih remaja memerlukan konsumsi kalsium yang relatif lebih tinggi untuk pertumbuhan tulang. Vitamin E merupakan vitamin antioksidan yang larut dalam lemak dan mudah memberikan hydrogen dari gugus hidroksil (OH) pada struktur cicin ke radikal bebas.Radikal bebas adalah molekul – molekul reaktif dan dapat merusak, yang mempunyai elektron tidak berpasangan. Berdasarkan teori, kemungkinan terjadinya kerusakan otot pada keadaan overtraining yang disebabkan oleh penumpukan radikal bebas, maka dibutuhkan asupan yang cukup untuk mencegah kerusakan otot tersebut. Metode Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah semua atlet sepakbola dengan sebanyak 25 orang seluruhnya diteliti. Pengambilan data konsumsi kalsium dan vitamin E dengan metode food recall 3x24 jam dan data kelincahan dengan metode ACSPFT. Uji statistik yang digunakan uji kolerasi pearson dengan uji normalitas kolmogorov – smirnov. Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan rata – rata tingkat kecukupan kalsium 735 mg, semua atlet sepakbola tingkat kecukupan kalsium 32% kurang, 68% cukup. Tingkat kecukupan vitamin E 10, 65mg semua atlet sepakbola tingkat kecukupan vitamin E 28% kurang, 72% cukup sedangkan kelincahan 64% sangat baik, 36% baik. Ada hubungan tingkat konsumsi kalsium dengan kelincahan ( p = 0,467), (r = 0,018), tidak ada hubungan tingkat konsumsi vitamin E dengan kelincahan ( p = 0,432), ( r = 0,095). Kata Kunci : Sepakbola, kalsium, vitamin E, kelincahan

Item Type: Article
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Nursing and Health > S1 Nutrition
Depositing User: Users 1 not found.
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/60

Actions (login required)

View Item View Item