SINDROMA PERIMENOPAUSE PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI KOMBINASI, PROGESTERON ONLY,DAN NON-HORMONAL

Marethiafani, Fajriana, H2A008020 (2012) SINDROMA PERIMENOPAUSE PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI KOMBINASI, PROGESTERON ONLY,DAN NON-HORMONAL. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (78kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (72kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (202kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (111kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (145kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf

Download (61kB)

Abstract

Latar Belakang : Sindroma perimenopause merupakan kumpulan gejala dan tanda meliputi psikologis, somato-vegetatif, dan urogenital pada wanita menjelang menopause. Meskipun mengalami penurunan kesuburan, pada masa ini wanita tetap membutuhkan kontrasepsi. Kontrasepsi oral kombinasi dapat meringankan sindroma perimenopause. Sediaan progesteron only dapat meringankan gejala vasomotor. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan membandingkan sindroma perimenopause pada akseptor kontrasepsi kombinasi, progesteron-only, dan non-hormonal. Metode : Desain penelitian adalah analitik dengan pendekatan cross sectional retrospektif. Sampel diperoleh dengan teknik total sampling sebanyak 100 wanita usia 48-45 tahun, guru di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah yang menjadi akseptor kontraepsi kombinasi, progesteron only, dan non-hormonal yang memenuhi kriteria inklusi.. Sindroma Perimenopause diukur dengan MRS melalui angket. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil : Sebesar 47,6% aksepor kontrasepsi kombinasi, 47,8% progesteron only, 46,4% non-hormonal tidak mengalami sindroma perimenopause. Tidak ada akseptor kontrasepsi kombinasi yang mengalami sindroma perimenopause berat, sedangkan progesteron only 3,4% dan non-hormonal 3,6%. Tidak terdapat perbedaan sindroma perimenopause (p=0,793), keluhan psikologis (p=0,567), somato-vegetatif (p=0,956), dan urogenital (p=0,835) yang bermakna pada akseptor kontrasepsi kombinasi, progesteron-only, dan non-hormonal. Kesimpulan : Tidak ada perbedaan sindroma perimenopause pada akseptor kontrasepsi oral kombinasi, progesteron only dan non-hormonal sindroma perimenopause.

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Faculty of Medical > S1 Medical
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/644

Actions (login required)

View Item View Item