Batas Angka Leukosit Antara Appendisitis Akut dan Appendisitis Perforasi Di RSUD Tugurejo Semarang Periode Januari 2009 - Juli 2011

Marisa, H2A008030 (2012) Batas Angka Leukosit Antara Appendisitis Akut dan Appendisitis Perforasi Di RSUD Tugurejo Semarang Periode Januari 2009 - Juli 2011. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (69kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (76kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (172kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (112kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (277kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf

Download (65kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (73kB)

Abstract

Latar Belakang : Appendisitis akut adalah penyebab paling umum dari akut abdomen dan beresiko menjadi appendisitis perforasi dengan insidensi sekitar 20-30%, sehingga diagnosis yang tepat sangat diperlukan untuk menentukan terapi yang sesuai. Hitung leukosit bermanfaat dalam diagnosa appendisitis karena merupakan petanda sensitif pada proses inflamasi. Namun, belum diketahui batas yang jelas dari angka leukosit sebagai gambaran perbedaan antara appendisitis akut dan appendisitis perforasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui batas angka leukosit antara appendisitis akut dan appendisitis perforasi (pada dewasa dan anak). Metode : Penelitian ini merupakan uji diagnostik dengan desain cross sectional untuk mencari cuf off point leukosit dengan sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif dan nilai prediksi negatif yang terbaik. Penelitian ini menggunakan data rekam medis 155 pasien appendisitis RSUD Tugurejo periode Januari 2009 – Juli 2011. Selain itu, dilakukan analisa deskriptif dan uji bivariat dengan Independent T-test atau Mann Whitney test pada beberapa variabel tertentu. Batas kemaknaan adalah p < 0,05 dengan interval kepercayaan 95%. Hasil : Batas angka leukosit antara appendisitis akut dan appendisitis perforasi di RSUD Tugurejo berada pada cut off point 15050/mm3 dengan sensitivitas 90%; spesifisitas 89,4%; nilai prediksi positif 87,5%; dan nilai prediksi negatif 91,6%. Cut off point 132 pasien dewasa 14765/mm3 dengan sensitivitas 89,7%; spesifisitas 89,2%; nilai prediksi positif 86,7%; dan nilai prediksi negatif 91,7%. Cut off point 23 pasien anak 15300/mm3 dengan sensitivitas 91,7%; spesifisitas 90,9%; nilai prediksi positif 91,7%; dan nilai prediksi negatif 90,9%. Hasil Independent T-test menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rata-rata angka leukosit antara appendisitis perforasi dengan appendisitis akut dengan nilai p=0,000. Simpulan : Angka leukosit pada nilai tertentu dapat digunakan sebagai diagnosis penunjang penting untuk membedakan apendisitis akut dan appendisitis perforasi baik pada dewasa maupun anak sehingga memudahkan dalam menentukan terapi.

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Faculty of Medical > S1 Medical
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/650

Actions (login required)

View Item View Item