HUBUNGAN UMUR, HIPERTENSI, DAN DIABETES MELITUS DENGAN KEJADIAN STROKE DI RSUD SYAMSUDIN SH SUKABUMi PERIODE 1 MEI 2010 – 30 APRIL 2011

Gandana, Adam Mici, H2A008001 (2012) HUBUNGAN UMUR, HIPERTENSI, DAN DIABETES MELITUS DENGAN KEJADIAN STROKE DI RSUD SYAMSUDIN SH SUKABUMi PERIODE 1 MEI 2010 – 30 APRIL 2011. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (57kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (69kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (152kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (104kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (94kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf

Download (52kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (71kB)

Abstract

Latar belakang : Lima belas juta orang di seluruh dunia menderita stroke dan sebagaian besar penyebab utamanya adalah hipertensi. Hipertensi diartikan sebagai tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Diabetes melitus juga merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stroke yang dapat dimodifikasi sedangkan umur faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi. Prevalensi kejadian stroke di Indonesia masih tinggi termasuk di RSUD Syamsudin SH Sukabumi sehingga tujuan peneliti adalah adakah hubungan antara umur, hipertensi, dan diabetes melitus dengan kejadian stroke. Metode : Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini semua pasien dalam satu tahun sebanyak 549. Sampel minimal sebanyak 75 orang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi diperoleh dari catatan medik dengan teknik Simple Random Sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi square untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Hasil penelitian : Prevalensi responden berdasarkan umur terbesar berumur lebih dari 40 tahun sebanyak 70 (93,3%). Prevalensi responden berdasarkan kejadian stroke terbesar menderita stroke sebanyak 61 responden (81,3%). Prevalensi responden berdasarkan kejadian hipertensi terbesar menderita hipertensi sebanyak 64 responden (85,3%). Prevalensi responden berdasarkan kejadian diabetes melitus terbesar tidak menderita diabetes melitus sebanyak 67 responden (89.3%). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara umur dan hipertensi dengan kejadian stroke. Sedangkan diabetes melitus tidak ada hubungan yang bermakna dengan kejadian stroke. Secara statistik umur dan hipertensi dapat menjadi sebuah faktor risiko terjadinya stroke sedangkan diabetes melitus belum dapat dijadikan sebuah faktor risiko.

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Faculty of Medical > S1 Medical
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/679

Actions (login required)

View Item View Item