HUBUNGAN JARAK WAKTU MAKAN, TINGKAT KONSUMSI SERAT DAN LEMAK DENGAN KEGEMUKAN PADA IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN TANDANG KECAMATAN TEMBALANG SEMARANG

DESI WAHYUNINGTIAS, G0B013013 (2016) HUBUNGAN JARAK WAKTU MAKAN, TINGKAT KONSUMSI SERAT DAN LEMAK DENGAN KEGEMUKAN PADA IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN TANDANG KECAMATAN TEMBALANG SEMARANG. KTI.

[img]
Preview
Text
FULL TEKS fix.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia di dunia tidak terlepas dari segi peningkatan kualitas kesehatan. Namun, saat ini masih banyak masalah gizi yang dapat mempengaruhi kualitas kesehatan salah satunya adalah masalah kegemukan. perempuan yang sudah menikah berisiko hampir 3 kali lebih tinggi untuk mengalami kegemukan dibandingkan perempuan yang belum atau tidak me¬nikah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan antara jarak waktu makan, tingkat konsumsi serat dan lemak dengan kejadian kegemukan pada ibu rumah tangga di Desa Tandang Kecamatan Tembalang Semarang.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Metode yang digunakan adalah survey dengan alat bantu kuesioner. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga di RT 01 RW 08 Kelurahan Tandang Kecamatan Tembalang Semarang berjumlah 45 orang. Sampel adalah ibu rumah tangga yang memiliki kriteria diantaranya bisa diajak komunikasi dan bersedia ikut serta dalam penelitan. Sampel yang diambil berjumlah 32 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara cluster Sampling. Data jarak waktu makan berdistribusi tidak normal sehingga dianalisis menggunakan uji Rank-Spearman. Data tingkat konsumsi serat dan lemak berdistribusi normal sehingga dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak waktu makan pada ibu rumah tangga tergolong berjarak ≤ rata-rata (5,6 jam) berjumlah 19 orang (62,5%) dan yang berjarak > rata-rata (5,6 jam) berjumlah 13 orang (37,5%) . Tingkat konsumsi serat pada sampel yaitu hampir semua tingkat konsumsi serat pada sampel berada pada kategori defisit tingkat berat dengan jumlah 31orang (96,9 %) dan defisit tingkat sedang berjumlah 1 orang (3,1 %). Tingkat konsumsi lemak pada sampel berada pada kategori normal dengan jumlah 6 orang (18,7 %) dan diatas kecukupan berjumlah 26 orang (81,3 %). Rasio lingkar pinggang panggul dengan kategori gemuk sebanyak 27 sampel (84,4%). Analisis statistik antara jarak waktu makan dengan kegemukan (nilai p value = 0,430 > 0,05), tingkat konsumsi serat dengan kegemukan (nilai p value = 0,631 > 0,05), tingkat konsumsi lemak dengan kegemukan (nilai p value = 0,007 < 0,05). Kesimpulan penelitian : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jarak waktu makan dengan kegemukan dan tingkat konsumsi serat dengan kegemukan, namun demikian ada hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi lemak dengan kegemukan. Kata Kunci : Jarak Waktu Makan, Tingkat Konsumsi Serat, Tingkat Konsumsi Lemak, Kegemukan

Item Type: Article
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Nursing and Health > D3 Nutrition
Depositing User: Users 1 not found.
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/80

Actions (login required)

View Item View Item