Aktivitas Antibakteri dan Profil Metabolit Sekunder Bacillus sp. (Bakteri Asosiasi Produk Fermentasi Usus Holothuria scabra)

Rakhmawatie, Maya Dian and Marfu’ati, Nanik and Barsaliputri, Besty and Fikriyah, Aida Zakiyatul (2023) Aktivitas Antibakteri dan Profil Metabolit Sekunder Bacillus sp. (Bakteri Asosiasi Produk Fermentasi Usus Holothuria scabra). Other thesis, Universitas Muhammadiyah Semarang.

[img] Text
Laporan Akhir PDP_Maya Dian R - Pengesahan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Resistensi antibakteri menjadi isu global dan terus menyebabkan permasalahan serius dalam penanganan penyakit infeksi menular. Munculnya bakteri resisten, misalnya Staphylococcus aureus terhadap methicillin, Escherichia coli terhadap antibiotik beta laktam, atau mikobakterium resisten multi obat menyebabkan kebutuhan obat baru menjadi sangat penting. Oleh sebab itu, diperlukan strategi untuk pencarian senyawa antibakteri baru yang efektif dan aman/tidak toksik. Beberapa spesies Bacillus sp telah diketahui dapat menghasilkan beberapa senyawa antimikroba, contohnya senyawa 3,5-dihydroxy-4-ethyl-trans-stilbene (Bacillus cereus), iturins dan fengycins (Bacillus velezensis), dan pumilacidins A-E (Bacillus sp. 4040). Sebelum penelitian ini, telah dilakukan eksplorasi biota laut untuk menghasilkan beberapa isolat Bacillus sp dari produk fermentasi usus teripang laut (Holothuria scabra). Isolat Bacillus sp tersebut dapat dimanfaatkan untuk produksi metabolit sekunder yang aktif sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu 1 tahun. Pada tahap 1, penelitian dilakukan dengan melakukan produksi ekstrak dari Bacillus sp menggunakan media SYP dan ekstraksi pelarut etil asetat, dan dilanjutkan skrining aktivitas antibakteria dari ekstrak menggunakan uji kepekaan difusi cakram. Hasil dari tahap 1 adalah ditemukan 2 isolat Bacillus sp. yang berpotensi menghambat pertumbuhan S. aureus, E. coli, dan M. smegmatis, yaitu Bacillus sp. HSFI-2 dan HSFI-9. Selanjutnya dilakukan uji mikrodilusi cair untuk mendapatkan nilai kadar hambat minimal (KHM). Dari uji KHM, diketahui hanya isolat Bacillus sp. HSFI-9 yang dapat menghambat pertumbuhan S. aureus, E. coli, dan M. smegmatis dengan nilai KHM berurutan 3,125; 25; dan 50 µg/mL. Pada tahap 2, isolat aktif Bacillus sp. HSFI-9 diidentifikasi taksonomi menggunakan sequencing gen 16S rRNA. Berdasarkan hasil analisis filogenetik, bakteri Bacillus sp. HSFI-9 didentifikasi sebagai Bacillus subtilis subsp. substilis strain 168 (kemiripan 99,71 %). Selanjutnya ekstrak etil asetat Bacillus subtilis subsp. substilis HSFI-9 dianalisis profil metabolomik menggunakan GC-MS untuk menentukan apakah terdapat potensi ditemukannya senyawa baru. Hasil profil GC-MS menunjukkan ada 5 senyawa metabolit sekunder volatil. Senyawa dominan yang pertama adalah (2S,3S)-(-)-3-Propyloxiranemethanol (BM 116, C6H12O2) dengan luas area 34,78%, dan senyawa dominan kedua adalah 2,3-Epoxyhexanol (BM 116, C6H12O2) dengan luas area 27,7%. Luaran yang telah dihasilkan dari penelitian ini adalah strain Bacillus subtilis subsp. substilis HSFI-9 yang berpotensi menghasilkan senyawa antibakteri dan telah teridentifikasi secara genetik, serta data profil metabolit sekunder volatil dari ekstrak Bacillus subtilis subsp. substilis tersebut (target capaian TKT adalah 3). Penelitian ini diharapkan membuka jalan pengembangan optimasi lead compound untuk penemuan antibakteri. Karya ilmiah telah dipresentasikan di ISOCMED, serta di submit di jurnal terakreditasi SINTA 2 (Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas). Kata kunci : Bacillus subtilis subsp. substilis HSFI-9, antibakteri, metabolit sekunder, profil metabolomik, GC-MS

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jabatan Fungsional > Maya Dian Rakhmawatie
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/8509

Actions (login required)

View Item View Item