PREVALENSI EKTOPARASIT PADA ANJING YANG DIPERJUAL BELIKAN DI JL RA KARTINI REJOSARI SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG

Priyanti, Awit, G0C014072 (2017) PREVALENSI EKTOPARASIT PADA ANJING YANG DIPERJUAL BELIKAN DI JL RA KARTINI REJOSARI SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (220kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (234kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (186kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (147kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (228kB) | Request a copy

Abstract

Anjing merupakan salah satu jenis hewan yang dikenal bisa berinteraksi dengan manusia. Infestasi ektoparasit pada anjing dapat menganggu kesehatan anjing dan pemiliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi ektoparasit pada anjing yang diperjual belikan di Jl.RA Kartini, Rejosari, Semarang Timur, Kota Semarang. Pengamatan dilakukan secara langsung dengan survei ke tempat jual beli Anjing. Seluruh anjing yang dijual di Jl.RA Kartini, Rejosari, Semarang Timur, Kota Semarang diperiksa dengan cara menyisir dan melihtsecara detail seluruh bagian tubuh anjing untuk menemukan jenis ektoparasit. Ektoparasit yang ditemukan disimpan di wadah botol plastik dengan tutup diberi lubang udara.Pengolahan spesimen ektoparasit dilakukan di Laboratorium Parasitologi Universitas Muhammadiyah Semarang. Hasil penenlitian menunjukan bahwa terdapat 15 ekor Anjing yang diperjualkan dan ditemukan delapan ekor Anjing yang terinfeksi ektoprasit (53%). Ragam jenis ektoparasit yang umumnya ditemukan pada Anjing adalah Rhipicephalus sanguineus adalah (60,5%), Dermacentor (39%), diikuti Ctenocephalides canis (0,5%). Sebaran infestasi ektoparasit terbanyak ditemukan pada anjing jantan yaitu (75%) daripada Anjing betina (25%). Berdasarkan umur, Anjing yang berumur lebih dari dua bulan. Jenis kelamin dan umur anjing tidak ada hubungan yang signifikan terhadap infeksi ektoparasit. Kondisi pemeliharaan dapat diindikasikan sebagai faktor yang paling menentukan kerentanan anjing terhadap serangan ektoparasit. Kata kunci : jenis ektoparasit, prevalensi, perdagangan anjing.

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 212/D3.Ana/XI/2017
Subjects: R Medicine > Health Analyst
Divisions: Faculty of Nursing and Health > D3 Health Analyst
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/923

Actions (login required)

View Item View Item