Iftiroh, Maratul, G0C014070 (2017) PERBEDAAN PENGGUNAAN SATU DAN DUA ANTIKOAGULAN TERHADAP NILAI HEMATOKRIT METODE MIKRO. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (315kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (235kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (49kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (133kB) | Preview |
Abstract
Hematokrit adalah volume sel-sel darah merah dalam 100 ml (1 dL) darah yang dihitung dalam persen. pemeriksaan hematokrit bertujuan untuk mengukur konsentrasi sel darah merah (eritrosit) dalam darah. Pemeriksaan hematokrit metode mikro menggunakan tabung mikro kapiler menggunakan darah vena atau kapiler dengan atau tanpa antikoagulan. Penggunaan antikoagulan untuk pemeriksaan hematokrit harus diperhatikan dan disesuaikan dengan penggunaan tabung mikro kapiler yang digunakan. Pekerja laboratorium di lapangan sering melakukan pemeriksaan hematokrit metode mikro menggunakan tabung mikro kapiler berlapis antikoagulan heparin dengan sampel darah vena yang mengandung antikoagulan EDTA (Ethylene Diamine Tetra Asetat), yang berarti jumlah antikoagulan yang digunakan ada dua. Penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan nilai hematokrit yang diperiksa menggunakan satu antikoagulan dan dua antikoagulan. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik. Sampel diambil secara acak sebanyak 16 mahasiswa dari total populasi 85 mahasiswa semester V D III Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang. Diperiksa menggunakan satu antikoagulan dan dua antikoagulan, hasilnya dibandingkan dengan uji t. Hasil pemeriksaan menunjukan rata-rata hasil nilai hematokrit yang diperiksa menggunakan satu antikoagulan sebesar 41.93%, sedangkan rata-rata yang diperiksa menggunakan dua antikoagulan sebesar 40.00%. Keduanya menunjukkan masih berada dalam batas normal. Uji statistik t tidak berpasangan menunjukkan nilai kemaknaan 0.008 dengan taraf kemaknaan yaitu 0.008 < 0.05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara nilai hematokrit yang diperiksa menggunakan satu antikoagulan dan dua antikoagulan. Kata Kunci : Satu Antikoagulan, Dua Antikoagulan, Nilai Hematokrit
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Call Number: | 211/D3.Ana/XI/2017 |
Subjects: | R Medicine > Health Analyst |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > D3 Health Analyst |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 20 Nov 2017 01:56 |
Last Modified: | 13 Feb 2018 03:16 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/936 |
Actions (login required)
View Item |