HUBUNGAN ASUPAN ZAT BESI, STATUS GIZI DAN LAMA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI (Studi Kasus Di Asrama Putri SMA Islam Tepadu Abu bakar Yogyakarta Tahun 2017)

RAIS, MELDA, A2A215085 (2017) HUBUNGAN ASUPAN ZAT BESI, STATUS GIZI DAN LAMA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI (Studi Kasus Di Asrama Putri SMA Islam Tepadu Abu bakar Yogyakarta Tahun 2017). Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (324kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (436kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (753kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (544kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (565kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (393kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (428kB) | Preview

Abstract

Latar belakang : Anemia merupakan masalah kesehatan yang sering dijumpai di seluruh dunia dan merupakan masalah kesehatan utama terutama di negara berkembang. Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita anemia. Faktor determinan yang menyebabkan terjadinya anemia yaitu status gizi yang kurang dari normal dan asupan zat besi yang tidak memadai, serta lamanya menstruasi yang tidak normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan zat besi, status gizi dan lama menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di Asrama Putri SMA IT Abu Bakar Yogyakarta. Metode : Penelitian ini merupakan metode Observasional analitik. Rancangan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Variabel bebas yaitu asupan zat besi, status gizi dan lama menstruasi, variabel terikat yaitu kejadian anemia. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua siswi kelas XI yang berada di asrama berjumlah 55 siswi dan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Responden yang didapatkan saat penelitian sebanyak 48 siswi. Analisis data yang digunakan adalah analisis uji Chi Square. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner, FFQ, timbangan, microtoice, dan Hb digital. Hasil : Hasil statistic diperoleh bahwa Asupan zat besi pada remaja putri sebagian besar kategori jarang (66.7%), status gizi dengan kategori status gizi normal sebesar (79.2%) dan lama menstruasi responden sebagian tidak normal (52.1%) serta responden yang mengalami anemia sebesar (60.4%). Kesimpulan : Ada hubungan signifikan antara lama menstruasi dengan kejadian anemia (p-value =0.021). Tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan zat besi ( p-value = 0.404) dan status gizi ( p-value = 0.164) dengan kejadian anemia pada remaja putri kelas XI di Asrama Putri SMA IT Abu Bakar Yogyakarta . Kata kunci : Asupan zat besi, status gizi, lama menstruasi, kejadian anemia Background :Anemia is a health problem that is common throughout the world and is a mayor health problem in developing countries. Female teenagers is one of the groups that are prone to anemia. Determinant factors that cause anemia that is less than normal nutrition status and inadequate iron intake, and abnormal menstrual period. Purpose in this research is to know the correlation of iron intake, nutritional status and old menstruation with the incidence of anemia in adolescent daughter in high school. Method ;This research is an analytic observational method. The design approach used in this study is cross sectional. Population in this research is all student of class XI residing in dormitory amount to 55 student and sampling is done by total sampling, of respondents who got at research as many as 48 students. Data analysis used is chi square test analysis. Instrument used are questionanaires, FFQ, scales, microtoise and digital Hb. Result : statistic results obtained that the intake of iron in young women most category rarely is 66.7% and nutritional status with normal nutritional status category is 79.2% while the length of menstruation of abnormal respondents is 52.1%, and respondents who experienced anemia is 60.4%. Conclusion :there is a significant relationship between the length of menstruation the incidence of anemia in adolescent girls (p value = 0.045).. There is no significant relationship between iron intake ( p-value = 0.602) and menstrual period ( p value = 0.164) with the incidence of anemia in adolescent girls in female dorm SMA IT Abu Bakar Yogyakarta. Keyword : iron intake, nutritional status, long menstruation, the incidence of anemia.

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Faculty of Public Health > S1 Public Health
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/1059

Actions (login required)

View Item View Item