Cahyaningtyas, Ratri, H2A013029 (2017) PERBEDAAN KUALITAS HIDUP ANTARA PENDERITA HIPERTROPI KONKA INFERIOR PRA DAN PASCA OPERASI REDUKSI KONKA METODE RADIOFREKUENSI. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].
|
Text
abstrak.pdf Download (63kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (80kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (197kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (102kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (263kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (63kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (83kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Hipertropi konka inferior masih merupakan masalah kesehatan di bidang THT karena akan menurunkan kualitas hidup bagi penderitanya. Salah satu upaya penanganan hipertropi konka inferior yaitu operasi reduksi konka radiofrekuensi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan kualitas hdiup penderita hipertropi konka inferior pra dan pasca operasi reduksi konka metode radiofrekuensi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan penelitian deskriptif analitik retrospektif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dianalisis dengan uji t- berpasangan. Derajat signifikan yang digunakan adalah p<0,10 dengan interval kepercayaan 90%. Jumlah sampel 31 pasien yang diperoleh dengan teknik total sampling. Penilaian kualitas hidup secara subjektif diukur dengan menggunakan parameter kuesioner sinonasal outcome test-22 (SNOT-22). Hasil: Dari 31 sampel penelitian didapatkan bahwa sampel terbanyak berada di kelompok usia 20-29 tahun dan 30-39 tahun. Sebagian besar penderita hipertropi konka inferior adalah karyawan. Sebesar 35,5% pasien mempunyai riwayat penyakit terdahulu yaitu rhinitis alergi. Rerata nilai total skor SNOT-22 pra operasi adalah 60,35 (SD 7,264) dan rerata nilai total skor pasca operasi adalah 10,19 (SD 3,103). Menurut parameter kuesioner SNOT-22, didapatkan perbedaan yang signifikan antara total skor kualitas hidup penderita pra dan pasca operasi reduksi konka metode radiofrekuensi dengan nilai p<0,0001 (p-value<0,05). Kesimpulan: Operasi reduksi konka metode radiofrekuensi terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup pada penderita hipertropi konka inferior.
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RF Otorhinolaryngology |
Divisions: | Faculty of Medical > S1 Medical |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 02 May 2017 08:37 |
Last Modified: | 22 Nov 2017 02:01 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/273 |
Actions (login required)
View Item |