Elviana, Florence, G2B216084 (2018) HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN (PMT-P) TERHADAP PERUBAHAN STATUS GIZI BALITA GIZI BURUK DI RUMAH PEMULIHAN GIZI KOTA SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
6. ABSTRAK.pdf Download (816kB) | Preview |
|
|
Text
12. BAB 1.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text
13. BAB 2.pdf Download (351kB) | Preview |
|
Text
14. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (189kB) | Request a copy |
||
Text
15. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (275kB) | Request a copy |
||
|
Text
16. BAB 5.pdf Download (127kB) | Preview |
|
|
Text
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (478kB) | Preview |
Abstract
Di Indonesia permasalahan yang berkaitan dengan kelangsungan hidup anak saat ini antara lain berkaitan dengan angka kematian bayi yang masih tinggi yang erat kaitannya dengan masalah gizi diantaranya adalah masalah kurang energi protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian makanan tambahan pemulihan terhadap perubahan status gizi balita gizi buruk di Rumah Pemulihan Gizi Kota Semarang. Jenis penelitian adalah Explanatory Reseach dengan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian 24 balita, pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik Korelasi Rank Spearman. Sumbangan pemberian makanan tambahan pemulihan pada balita gizi buruk di Rumah Pemulihan Gizi Kota Semarang dengan memberikan rata-rata kontribusi energi sebanyak 11,4% dari kebutuhan seharusnya dalam sehari. Hasil ini menunjukkan bahwa balita dengan energi kurang maka asupan gizi yang diperoleh balita juga kurang. Status gizi balita gizi buruk di Rumah Pemulihan Gizi Kota Semarang berdasarkan indeks BB/TB, BB/U dan TB/U adalah : Rata-rata nilai Z score indeks BB/TB sebelum pemberian PMT-P adalah -3,61 (status gizi kategori kurus) dan setelah pemberian PMT-P adalah -2,62 (status gizi kategori kurus). Rata-rata nilai Z score indeks BB/U sebelum pemberian PMT-P adalah -3,96 (status gizi kategori buruk) dan setelah pemberian PMT-P adalah -3,19 (status gizi kategori buruk). Rata-rata nilai Z score indeks TB/U sebelum pemberian PMT-P adalah -2,85 (status gizi kategori pendek) dan setelah pemberian PMT-P adalah -2,39 (status gizi kategori pendek). Hasil uji korelasi Rank Spearman : Ada hubungan yang sangat signifikan antara sumbangan pemberian makanan tambahan pemulihan terhadap perubahan status gizi (indeks BB/TB) balita gizi buruk di Rumah Pemulihan Gizi Kota Semarang (nilai r = 0,638 dan p= 0,001). Ada hubungan yang sangat signifikan antara sumbangan pemberian makanan tambahan pemulihan terhadap perubahan status gizi (indeks BB/U) balita gizi buruk di Rumah Pemulihan Gizi Kota Semarang (nilai r = 0,610 dan p= 0,002). Ada hubungan yang sangat signifikan antara sumbangan pemberian makanan tambahan pemulihan terhadap perubahan status gizi (indeks TB/U) balita gizi buruk di Rumah Pemulihan Gizi Kota Semarang (nilai r = 0,416 dan p= 0,043). Kata Kunci : Sumbangan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan, Perubahan Status Gizi Balita Gizi Buruk
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Contributors Thesis: | 004/S1.GIZI/B/2018 |
Subjects: | R Medicine > Nutrition |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > S1 Nutrition |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 14 Aug 2018 07:07 |
Last Modified: | 14 Aug 2018 08:08 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2010 |
Actions (login required)
View Item |