Triyono, A2A216088 (2018) FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU (Studi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Kemurang Wetan Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes). Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
Abstrak.pdf Download (349kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (372kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (449kB) | Preview |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (452kB) | Request a copy |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (430kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB 5.pdf Download (344kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAK1(skripsi).pdf Download (357kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang : Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, sebagian besar kuman TB menyerang paru,.Salah satu factor risiko yang berhubungan dengan kejadian TB adalah kondis lingkungan rumah, seperti pencahayaan, kelembaban, kepadatan hunian, serta faktor perilaku seperti kebiasaan membuka jendela dan kebiasaan merokokTujuan Penelitian :. Mengetahui faktor lingkungan dan perilaku yang berhubungan dengan kejadian penyakit TB Paru di Puskesmas Kemurang Wetan Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes yang meliputi pencahayaan, kelembaban, kepadatan hunian, kebiasaan membuka jendela, dan kebiasaan merokok.Metode Penelitian : Jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel seluruh pasien rawat jalan dewasa di wilayah kerja Puskesmas Kemurang Wetan Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes yang jumlahnya 38 orang.Teknik sampling menggunakan consecutive sampling. Variabel bebas adalah pencahayaan rumah, kelembaban rumah, kepadatan hunian, kebiasaan membuka jendela ,dan kebiasaan merokok, dan variabel terikat kejadian tuberkulosis paru. Uji statistik yang digunakan adalah uji Kai Kuadrat, dengan batas kemaknaan = 5% .Hasil penelitian Pencahayaan rumah yang tidak memenuhi syarat 42,1%, Mayoritas mempunyai kelembaban rumah tidak memenuhi syarat yang tinggi (97,4 % ) , Sebagian besar kepadatan hunian bekategori padat (68,4%) , Sebagian besar tidak mempunyai kebiasaan membuka jendela (65,8%), Mayoritas mempunyai kebiasaan merokok(71,1%) , Sebagian besar responden terdiagnosis BTA+ (68,4%), Tidak ada hubungan antara pencahayaan dengan kejadian TB Paru ( p = 1,00 ), Tidak ada hubungan antara kelembaban dengan kejadian TB Paru ( p= 0,316 ),Ada hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian TB Paru ( p = 0,00 ), 10.Ada hubungan antara kebiasaan membuka jendel dengan kejadian TB Paru ( p-value = 0,00 ),11. Ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian TB Paru ( p-value = 0,00 )Kesimpulan Faktor risiko yang ada hubungan kepadatan hunian, kebiasaan membuka jendela, kebiasaan merokok, dan yang tidak ada hubungan pencahayaan rumah, kelembaban rumah. Kata kunci : lingkungan, perilaku,tuberkulosis paru
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Call Number: | 009/S1FKM/VII/2018 |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Public Health > S1 Public Health |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 14 Jan 2019 07:34 |
Last Modified: | 14 Jan 2019 07:34 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2402 |
Actions (login required)
View Item |