Kurniawati, Bella Maulia Indah, G2A014069 (2018) PERBEDAAN EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM DAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP INTENSITAS NYERI MENSTRUASI PADA REMAJADI MADRASAH ALIYAH DARUT TAQWA SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
6. ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
12. BAB I.pdf Download (714kB) | Preview |
|
|
Text
13. BAB II.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
14. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) | Request a copy |
||
Text
15. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (147kB) | Request a copy |
||
|
Text
16. BAB V.pdf Download (615kB) | Preview |
|
|
Text
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (675kB) | Preview |
|
|
Text
MANUSCRIPT.pdf Download (974kB) | Preview |
Abstract
Dysmenorrhea adalah ketidaknyamanan di perut menjelang dan saat awal menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas, tidur, bekerja bahkan konsentrasi belajar. Dysmenorrhea primer terjadi pada seseorang yang tidak menderita penyakit reproduksi dan sering terjadi pada remaja. Dysmenorrhea primer umumnya tidak berbahaya, namun seringkali remaja dan pelajar merasa terganggu dalam aktivitas belajar. Teknik relaksasi napas dalam dan aromaterapi lavender merupakan tindakan keperawatan mandiri untuk menangani dysmenorrhea. Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas teknik relaksasi napas dalam dan aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri menstruasi pada remaja di Madrasah Aliyah Darut Taqwa Semarang. Jenis penelitian Quasy-eksperimen menggunakan rancangan Non-equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi yang dysmenorrhea di Madrasah Aliyah Darut Taqwa. Sampel penelitian sebanyak 32 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dengan menggunakan uji Paired T-Test. Sebelum dilakukan relaksasi napas dalam, kategori nyeri sedang sebanyak 75% dan nyeri ringan 25%, setelah dilakukan relaksasi napas dalam menjadi nyeri sedang 43,8% dan nyeri ringan 56,2%. Sebelum diberikan aromaterapi lavender, kategori nyeri sedang sebanyak 87,5% dan nyeri ringan 12,5%, setelah diberikan aromaterapi lavender menjadi nyeri sedang 31,2% dan nyeri ringan 68,8%. Dari hasil uji Paired T-Test dari masing-masing tindakan menunjukkan p value = 0,000 (p < 0,05). Ada perbedaan penurunan intensitas nyeri dengan teknik relaksasi napas dalam (1,125) dan aromaterapi lavender (1,750). Aromaterapi lavender lebih efektif untuk menurunkan nyeri menstruasi dibandingkan dengan relaksasi napas dalam, karena aromaterapi lavender melibatkan persyarafan (persepsi) yang mampu merangsang sekresi hormon serotonin dan endorphin untuk mengurangi nyeri dan membuat rileks. Remaja yang mengalami dysmenorrhea dapat menggunakan aromaterapi lavender sebagai alternatif untuk mengurangi nyeri menstruasi. Kata kunci : Aromaterapi lavender, dysmenorrhea, relaksasi napas dalam
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Call Number: | 010/S1.Kep/1/2019 |
Contributors Thesis: | Dr. Hj. Sri Rejeki, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > S1 Nursing |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 23 Jan 2019 03:15 |
Last Modified: | 25 Jan 2019 04:11 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2519 |
Actions (login required)
View Item |