Nisak, Sofa Khaerun, A2A216115 (2018) KELELAHAN MATA BERDASARKAN INTENSITAS PENCAHAYAAN, JENIS PEKERJAAN DAN KELAINAN REFRAKSI MATA (Studi Pada Pekerja Konveksi X Di Kota Semarang). Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
Artikel.pdf Download (762kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (303kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I (SOFA KHAERUN NISAK A2A216115).pdf Download (441kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II (SOFA A2A216115).pdf Download (917kB) | Preview |
|
Text
BAB III (SOFA A2A216115).pdf Restricted to Repository staff only Download (648kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV (SOFA KHAERUN NISAK A2A216115).pdf Restricted to Repository staff only Download (771kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V (SOFA KHAERUN NISAK A2A216115).pdf Download (479kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (608kB) | Preview |
Abstract
Latar belakang : Kelelahan mata merupakan ketegangan pada mata akibat bekerja menggunakan kemampuan mata dalam waktu lama disertai pandangan tidak nyaman. Observasi awal di konveksi X ditemukan intensitas pencahayaan kurang,dan sebagian pekerja mengeluh mata terasa lelah, kering, dan mengantuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara jenis pekerjaan, intensitas pencahayaan dan kelainan refraksi mata dengan kelelahan mata pada pekerja konveksi. Metode: Jenis penelitian ini bersifat analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah 32 pekerja konveksi, sampel yang digunakan penelitian ini 32 pekerja konveksi. Instrumen menggunakan kuesioner, lux meter dan snallen chart, analisis data menggunakan chi-square. Hasil: sebesar 65,6% intensitas pencahayaan tidak sesuai NAB, 56,3% pekerja tidak mengalami kelainan refraksi mata, pekerja dengan jenis pekerjaan penjahitan adalah 81,3%, Kelelahan mata dialami oleh 71,9% pekerja konveksi. Pekerja yang mengalami kelelahan mata sebesar 85,7% pada intensitas pencahayaan tidak sesuai NAB, pekerja dengan jenis pekerjaan penjahitan 73,1% mengalami kelelahan mata, dan pekerja dengan kelainan refraksi mata 92,9% mengalami kelelahan mata. Berdasarkan uji chi-square, pencahayaan dengan kelelahan mata diperoleh p value 0,035, pada jenis pekerjaan dengan kelelahan mata diperoleh p value 1,000 dan kelainan refraksi mata dengan kelelahan mata diperoleh p value 0,044. Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pencahayaan, kelainan refraksi dengan kelelahan mata, dan tidak ada hubungan antara jenis pekerjaan dengan kelelahan mata. Kata Kunci: Kelelahan mata, intensitas pencahayaan, jenis pekerjaan, kelainan refraksi mata.
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Call Number: | 089/S1FKM/I/2019 |
Contributors Thesis: | 1. Didik Sumanto SKM, M.Kes 2. Ulfa Nurullita SKM, M.Kes |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Public Health > S1 Public Health |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 23 Jan 2019 07:42 |
Last Modified: | 23 Jan 2019 07:42 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2561 |
Actions (login required)
View Item |