Aisy, Rihadatul, G2B014004 (2018) HUBUNGAN KONSUMSI MI INSTAN DAN TINGKAT KECUKUPAN ZAT BESI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI DI PONDOK PESANTREN DARRUL QUR’AN KOTA SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
manuskrip.pdf Download (443kB) | Preview |
|
|
Text
7. ABSTRACT.pdf Download (327kB) | Preview |
|
|
Text
13. BAB 1.pdf Download (356kB) | Preview |
|
|
Text
14. BAB 2.pdf Download (429kB) | Preview |
|
Text
15. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (369kB) | Request a copy |
||
Text
16. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (398kB) | Request a copy |
||
|
Text
17. BAB 5.pdf Download (330kB) | Preview |
|
|
Text
18. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (352kB) | Preview |
Abstract
Remaja putri lebih rentan mengalami kekurangan kadar hemoglobin atau anemia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 sebanyak 22,7% remaja putri mengalami anemia. Kekurangan kadar hemoglobin dapat terjadi karena defisit asupan zat gizi disebabkan oleh konsumsi makanan dengan kandungan gizi yang kurang seperti mi instan dan kecukupan zat besi yang kurang. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan konsumsi mi instan dan tingkat kecukupan zat besi dengan kadar hemoglobin remaja putri di Pondok Pesantren Darrul Qur’an Kota Semarang. Jenis Penelitian ini explanatory research. Pengambilan sampel dari seluruh jumlah populasi dengan jumlah sampel 25 remaja putri. Data konsumsi mi instan diperoleh menggunakan SQ-FFQ dengan metode wawancara, data tingkat kecukupan zat besi diperoleh menggunakan Food Recall 24 Hours dengan metode wawancara, data kadar hemoglobin dianalisis menggunakan hematologi analyzer. Uji hipotesis dianalisis menggunakan uji Rank Spearman. Rata-rata frekuensi konsumsi mi instan adalah 3 ± 1.41 kali/minggu, rata-rata jumlah konsumsi mi instan adalah 29.3 ± 29.07 gram, rata-rata tingkat kecukupan zat besi adalah 32.6 ± 26.13 %, dan rata-rata kadar hemoglobin adalah 13.5 ± 2.27 mg/dl. Remaja putri yang mengkonsumsi mi instan dengan frekuensi sering sebanyak 48%, konsumsi dengan jumlah banyak 60% dan remaja putri yang mempunyai tingkat kecukupan zat besi kurang sebanyak 80%. Ada hubungan negatif frekuensi konsumsi mi instan dengan kadar hemoglobin (p=0,028 < 0,05). Ada hubungan negatif jumlah konsumsi mi instan dengan kadar hemoglobin (p=0,013 < 0,05). Ada hubungan tingkat kecukupan zat besi dengan kadar hemoglobin (p=0,0 < 0,05). Kata kunci: Kadar Hemoglobin, Mi Instan, Zat Besi, Remaja Putri
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Call Number: | 136/S1.Gizi/I/2019 |
Contributors Thesis: | 1. Ir. Agustin Syamsianah, M.Kes 2. Hapsari Sulistya K, SGz. M.Si |
Subjects: | R Medicine > Nutrition |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > S1 Nutrition |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 06 Feb 2019 08:40 |
Last Modified: | 06 Feb 2019 08:40 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2739 |
Actions (login required)
View Item |