PEMODELAN JUMLAH PENGANGGURAN MENURUT KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN MIXED GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION

AINI, NURUL, B2A015008 (2019) PEMODELAN JUMLAH PENGANGGURAN MENURUT KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN MIXED GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Muhammadiyah University, Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (432kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (605kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (875kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (788kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (505kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (408kB) | Preview
[img]
Preview
Text
KARYA ILMIAH.pdf

Download (938kB) | Preview

Abstract

Tahun 2017 Indonesia mengalami kenaikan jumlah pengangguran sebesar 10.000 orang, dari agustus 2016 sebesar 7,03 juta orang naik mencapai 7,04 orang pada agustus 2017. Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah pengangguran terbanyak. Sebanyak 1.850.000 orang atau 817 dari 10.000 popuasi penduduk Jawa Barat masih belum bekerja atau masih pengangguran. Setiap wilayah dengan wilayah yang lain memiliki keterkaitan satu sama lain, baik keterkaitan karena jarak maupun kesamaan karakteristik dan budaya. Dikarenakan hal tersebut dalam penelitian ini akan digunakan pendekatan kewilayahan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi jumlah pengangguran berdasarkan masing-masing wilayah. Metode yang digunakan adalah Mixed Geographically Weighted Regression (MGWR) dengan tujuan agar model yang didapatkan dapat bersifat global dan lokal dengan fungsi pembobot yang digunakan adalah kernel Gaussian. Estimasi paraeter yang digunakan adalah Weighted Least Square (WLS). Objek peneitian yang digunakan adalah jumlah pengangguran sebagai variabe respon, laju pertumbuhan ekonomi , upah minimum regiona dan indeks pebangunan manusia sebagai variabel prediktor. Hasil yang didapatkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah pengangguran adalah upah minimum regiona sebagai variabel global sedangkan indeks pembangunan manusia sebagai variabel lokal. Berdasarkan uji kesesuaian model MGWR dapat disimpulkan bahwa jumlah pengangguran di Jawa Barat tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara geografis. Kata Kunci : Jumlah Pengangguran, Mixed Geographically Weighted Regression, Weighted Least Square, Fungsi Kernel Gaussian.

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 022/Statistik/XII/2019
Subjects: L Education > Statistics
Divisions: Faculty of Agricultural Science and Technology > S1 Statistics
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3939

Actions (login required)

View Item View Item