Mulyatiningrum, Birna (2020) PERBEDAAN LAMANYA FIKSASI NBF 10% DAN ALKOHOL 70% TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS JARINGAN PADA PEWARNAAN HE (Hematoxylin-Eosin). Diploma III thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].
| 
 | Text 2.Halaman depan.pdf Download (121kB) | Preview | |
| 
 | Text 3.ABSTRAK.pdf Download (48kB) | Preview | |
| 
 | Text 4.BAB I.pdf Download (310kB) | Preview | |
| ![[img]](http://repository.unimus.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text 6.BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (339kB) | Request a copy | |
| ![[img]](http://repository.unimus.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text 7.BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (396kB) | Request a copy | |
| 
 | Text 8.BAB V.pdf Download (35kB) | Preview | |
| 
 | Text 9.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (136kB) | Preview | |
| ![[img]](http://repository.unimus.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text 10.Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy | 
Abstract
Fiksasi jaringan adalah suatu usaha untuk mempertahankan komponen-komponen sel atau jaringan agar tidak mengalami perubahan dan tidak mudah rusak. Bahan pengawet yang rutin digunakan dalam proses fiksasi adalah larutan Neutral Buffer Formalin (NBF) 10% merupakan cairan fiksatif untuk mengawetkan jaringan pada pemeriksaan histopatologi rutin. Selain NBF 10% larutan fiksatif yang dapat digunakan adalah Alkohol 70%. Waktu fiksasi tergantung dari jenis fiksatifnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan lamanya fiksasi NBF 10% dan Alkohol 70% terhadap gambaran mikroskopis jaringan pada pewarnaan Hematoxylin-Eosin. Penelitian ini secara analitik, menggunakan sampel organ ginjal marmot kemudian difiksasi menggunakan NBF 10% dan Alkohol 70% selama 6, 24 jam dan 7 hari, dari 6 perlakuan setiap perlakuan dipotong 9 preparat sehingga berjumlah 54 preparat. Hasil pewarnaan Hematoxilin Eosin (HE) pada organ ginjal marmut yang difiksasi menggunakan BNF 10% dengan variasi waktu 24 jam menunjukan hasil gambaran mikroskopisnya baik, sedangkan pada fiksasi 6 jam dan 7 hari diperoleh hasil gambaran kurang baik. Jaringan yang difiksasi menggunakan alkohol 70% dengan variasi waktu 6, 24 jam dan 7 hari diperoleh hasil gambaran mikroskopis untuk keseluruhan kurang baik. Hasil uji statistic Wilcoxon Test untuk sampel yang difiksasi menggunakan larutan NBF 10% dan Alkohol 70% diperoleh nilai 0,000 <0,05 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan fiksasi menggunakan NBF 10% dan Alkohol 70% terhadap gambaran mikroskopis. Kata Kunci : Fiksasi, NBF 10%, Alkohol 70%, Hematoxylin-Eosin.
| Item Type: | Thesis (Diploma III) | 
|---|---|
| Call Number: | 035/D3.Ana/IV/2021 | 
| Contributors Thesis: | Tulus Aryadi, SKM, M.Si Dr. Stalis Norma Ethica, M.Si | 
| Subjects: | R Medicine > Health Analyst | 
| Divisions: | Faculty of Nursing and Health > D3 Health Analyst | 
| Depositing User: | perpus unimus | 
| URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/4405 | 
Actions (login required)
|  | View Item | 
 
        