RISIKO ASPEK SANITASI TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA (Study Kasus Pada Anak Usia Dibawah Lima Tahun yang Mengalami Infeksi Saluran Pernafasan Akut DI Wilayah Kerja Puskesmas Kledung)

Yayuli, A2A217079 (2019) RISIKO ASPEK SANITASI TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA (Study Kasus Pada Anak Usia Dibawah Lima Tahun yang Mengalami Infeksi Saluran Pernafasan Akut DI Wilayah Kerja Puskesmas Kledung). Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, Universitas Muhammadiyah Semarang.

[img]
Preview
Text
Cover Judul.pdf

Download (511kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (473kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (635kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (890kB) | Preview
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (780kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (968kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (585kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (609kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Manuscript.pdf

Download (822kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Surat Pernyataan Publikasi.pdf

Download (640kB) | Preview
[img] Text
Lampiran Analisis Bivariat.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (614kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Pneumonia merupakan salah satu penyakit saluaran pernafasan akut bagian bawah yang cara penularannya dapat melalui medium udara, percikan ludah, kontak langsung melalui mulut.Sanitasi rumah menjadi salah satu faktor risiko kejadian pneumonia .Prevalensi kejadian pneumonia Di Kecamatan Kledung tahun 2015 (80 kasus), 2016 (117 kasus),2017(75 Kasus),2018(60 Kasus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dan faktor risiko kejadian pneumonia pada balita diwilayah kerja Puskemas Kledung tahun 2019. Metode dari penelitian ini adalah jenis penelitian Observasional analitik dengan Pendekatan Case control, dengan jumlah populasi 22 balita penderita ISPA non pneumonia dan 22 balita penderita ISPA pneumonia dengan teknik sampling jenuh. Variabel bebas luas ventilasi, status rumah sehat,kebiasaan merokok didalam rumah dan kebiasaan tidak membuka jendela serta kebiasaan menidurkan balita dilantai.Variabel terikat kejadian pneumonia. Analisis data chis quare(bivariat) dan regresi logistik (multivariat).Hasil dari penelitian ini adalah luas ventilasi(56%),rumah sehat(50%),Merokok(81,8%)membuka jendela(52,3%),tidur balita dilantai(63,6%).Variabel yang berhubungan :status rumah sehat(p=0,035) dan kebiasaan menidurkan balita dilantai(p=0,005). Variabel yang tidak berhubungan:Luas ventilasi(p=0,233),merokok(p=0,240),membuka jendela(p=0,07).Variabel yang menjadi faktor risiko adalah status rumah sehat(OR=4,592 CI 1,291-8,784),kebiasaan tidak membuka jendela(OR=3,75 CI 1,076-13,073) dan kebiasaan menidurkan balita dilantai(OR=9,148 CI 1,076-13,073). Hasil multivariat menujukan yang menjadi faktor risiko adalah kebiasaan menidurkan balita dilantai(OR=16,353) dan status rumah sehat (OR=8,7997) dengan persamaan :-7,025+2,174( status rumah)+2,794 (tidur balita dilantai). Kesimpulan: Fator yang paling berpengaruh terhadap kejadian pneumonia adalah kebiasaan menidurkan balita dilantai. Kata kunci: sanitasi, pneumonia, anak-anak, infeksi saluran pernafasan akut

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Faculty of Public Health > S1 Public Health
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/4884

Actions (login required)

View Item View Item