Puspitasari, Mufiedah Ayu, G0E014004 (2017) ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI. NY. M DENGAN ASFIKSIA SEDANG DI RS. ROEMANI SEMARANG. Diploma III thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (544kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (456kB) | Preview |
|
|
Text
5. BAB II.pdf Download (915kB) | Preview |
|
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (741kB) | Request a copy |
||
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (500kB) | Request a copy |
||
|
Text
8. BAB V.pdf Download (439kB) | Preview |
|
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (325kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang : Bayi baru lahir memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi, berbagai masalah kesehatan bisa muncul. sehingga tanpa penanganan yang tepat, bisa berakibat fatal.. Menurut data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2014, jumlah kematian bayi yang terjadi di kota Semarang sebanyak 253 dari 26.992 kelahiran hidup, sehingga didapatkan angka kematian bayi sebesar 9,37 per 1000 kelahiran hidup. Berdasarkan pencapaian tersebut maka terdapat penurunan dari tahun sebelumnya. Jumlah kematian bayi di kota Semarang terjadi penurunan sejak tahun 2011, 293 kasus kematian bayi pada tahun 2012, 251 kematian bayi pada tahun 2013. Data yang diperoleh di Rumah Sakit Roemani tahun 2016 pada bulan Januari-November terdapat beberapa kasus diataranya Hiperbilirubin, Asfiksia, BBLR, Neonatus Infeksi dan lain-lain. Pada tahun 2016, asfiksia merupakan kasus kegawatdaruratan terbanyak setelah hiperbilirubin 77 kasus dan asfiksia 49 kasus. Tujuan : Mampu melaksanakan asuhan kebidanan kegawatdaruratan pada bayi Ny. M dengan asfiksia sedang di RS. Roemani Semarang dengan menggunakan manajemen 7 langkah varney. Metode : Anamnesa, observasi, wawancara, studi dokumentasi. Hasil : Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada By. Ny. M diantaranya menghangatkan tubuh bayi, meghisap lendir, melakukan rangsangan taktil, dan pasang oksigen headbox 6 liter per menit, maka keadaan bayi dapat teratasi dengan baik, bayi diberikan perawatan melalui inkubator selama 7 hari. Kesimpulan : Dalam penanganan kasus asfiksia pada By. Ny. M maka terdapat kesenjangan dalam penentuan diagnosa antara teori dan praktik dilahan. Kata Kunci : Neonatus, Asfiksia Kepustakaan : 2006-2016
Item Type: | Thesis (Diploma III) |
---|---|
Call Number: | 004/D3.Bid/I/2018 |
Subjects: | R Medicine > Midwifery |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > D3 Midwifery |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 10 Jan 2018 02:05 |
Last Modified: | 30 Jan 2018 01:47 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/1310 |
Actions (login required)
View Item |