Ningrum, Osa Sepdila Wahyudi, H2A011034 (2015) HUBUNGAN ANTARA JUMLAH CD4 DAN LAMA PENGGUNAAN TERAPI ARV DENGAN KEJADIAN INFEKSI OPORTUNISTIK TUBERKULOSIS PADA PASIEN HIV/AIDS DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].
|
Text
Abstrak.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (92kB) | Preview |
|
Text
Bab 3.pdf Download (137kB) |
||
|
Text
Bab 2.pdf Download (249kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text
Dapus.pdf Download (71kB) | Preview |
Abstract
LatarBelakang :Tuberkulosis merupakan salah satu infeksi oportunistik utama yang ditemukan pada penderita HIV/AIDS yang akan mengakibatkan interaksi diantara keduanya.Sekitar 60% ODHA yang terinfeksi dengan Mycobacterium Tuberculosis akan menjadi sakit TB selama hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jumlah CD4 dan lama penggunaan terapi ARV dengan kejadian infeksi oportunistik tuberkulosis pada pasien HIV/AIDS yang dikelompokkan berdasarkan stadium 2 dan 3 di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Cara pengambilan sample dilakukan secara purposive sampling, didapatkan 72 responden, yang terdiri dari 39 ODHA stadium 2 dan 33 ODHA stadium 3. Data yang didapatkan kemudian diolah menggunakan analisis chi square. Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa39 ODHA pada stadium 2 tidak menderita TB sebanyak 37 orang (94,9%) dan dari 33 ODHA dengan stadium 3 menderita TB sebanyak 29 orang (87,9%).Pada ODHA stadium 2 dengan jumlah CD4 <200 sebanyak 20 orang ( 51%) dan 33 ODHA stadium 3 dengan jumlah CD4 <200 sebanyak23 orang( 70%). Penggunaan terapi ARV ODHA stadium 2 yang telah menggunakan selama lebih dari 24 bulan sebanyak 18 orang (46,5%) sedangkan ODHA stadium 3 yang memiliki riwayat tidak menggunakan terapi ARV sebanyak 20 orang (60%). Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara jumlah CD4 dengan kejadian TB pada ODHA stadium 2 (p value= 0,975) dan stadium 3 (p value =0,679). Pada ODHA stadium 2 tidak ada hubungan yang signifikan antara lama penggunaan terapi ARV dengan kejadian TB (p value = 0,142) sedangkan ODHA stadium 3 ada hubungan yang signifikan antara lama penggunaan terapi ARV dengan kejadian TB (p value = 0,017). Kesimpulan :Penelitian ini didapatkan kesimpulan yaitu tidak ada hubungan antara jumlah CD4 dengan kejadian TB pada ODHA stadium 2 maupun stadium 3. Tidak ada hubungan yang signifikan antara lama penggunaan terapi ARV dengan kejadian TB pada stadium 2. Sedangkan ODHA stadium 3 ada hubungan antara lama penggunaan terapi ARV dengan kejadian TB.
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Call Number: | 28/KTI/2015 |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Faculty of Medical > S1 Medical |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 30 Jan 2018 04:31 |
Last Modified: | 30 Jan 2018 04:31 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/1487 |
Actions (login required)
View Item |