Berat Badan Lahir, Lama Pemberian ASI dan ASI Eksklusif Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Balita di Desa Langensari Kabupaten Semarang

AKBAR, AYSHA AYUNDA, G2B014007 (2018) Berat Badan Lahir, Lama Pemberian ASI dan ASI Eksklusif Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Balita di Desa Langensari Kabupaten Semarang. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_MUHAMMADIYAH UNIVERSITY SEMARANG" not defined].

[img]
Preview
Text
6. ABSTRAK.pdf

Download (289kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. BAB 1.pdf

Download (309kB) | Preview
[img]
Preview
Text
12. BAB 2.pdf

Download (489kB) | Preview
[img] Text
13. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (434kB) | Request a copy
[img] Text
14. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (465kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
15. BAB 5.pdf

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (430kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. FULL TEXT (PDF).pdf

Download (852kB) | Preview

Abstract

Aysha Ayunda Akbar1, Agustin Syamsianah2, Yuliana Noor Setiawati Ulvie3 1,2,3Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang. Stunting didasarkan pada indeks panjang badan dibanding umur (PB/U) atau tinggi badan dibanding umur (TB/U) dengan batas (z-score) kurang dari -2 SD. Stunting pada balita perlu menjadi perhatian khusus karena dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berat badan lahir, lama pemberian ASI dan ASI eksklusif sebagai faktor risiko kejadian stunting balita. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain case control. Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi sampel dengan kondisi stunting dan tidak stunting, kemudian ditelusuri secara retrospektif untuk mengetahui faktor risiko balita stunting. Subjek penelitian balita usia 12–60 bulan dengan 32 kasus (stunting) dan 32 kontrol (tidak stunting) dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data tinggi badan diperoleh melalui pengukuran menggunakan microtoise / infantometer. Data berat badan lahir diperoleh melalui buku KIA, data lama pemberian ASI dan ASI eksklusif diperoleh melalui wawancara. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita stunting yang memiliki BBLR ditemukan sebanyak 31,2%. Balita stunting dengan lama pemberian ASI <24 bulan ditemukan sebanyak 68,8%, dan balita stunting dengan ASI non eksklusif ditemukan sebanyak 71,9%. Berat badan lahir tidak berhubungan dengan kejadian stunting balita (p=0,06). Lama pemberian ASI (p=1,000) dan ASI eksklusif (p=0,784) juga tidak berhubungan dengan kejadian stunting balita. Kesimpulannya yaitu berat badan lahir, lama pemberian ASI dan ASI eksklusif bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting balita di Desa Langensari Kabupaten Semarang. Kata Kunci: stunting, berat badan lahir, lama pemberian ASI, ASI eksklusif

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Contributors Thesis: 029/S1.GIZI/V/2018
Subjects: R Medicine > Nutrition
Divisions: Faculty of Nursing and Health > S1 Nutrition
Depositing User: Unnamed user with email magang@undip.ac.id
Date Deposited: 04 Jul 2018 07:10
Last Modified: 20 Aug 2018 04:38
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/1782

Actions (login required)

View Item View Item