NUGRAHA, ANGGA WIJAYA, G0B015021 (2018) FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD DAN KUANTITAS TIDUR SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN OBESITAS PADA SISWA SMA INSTITUT INDONESIA KOTA SEMARANG. Diploma III thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
Manuscript.pdf Download (852kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (388kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (400kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (455kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (433kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (426kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (371kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (408kB) | Preview |
Abstract
Obesitas adalah suatu keadaan ketika terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih, sehingga IMT seseorang > 25 kg/m2 dan merupakan faktor risiko terjadinya berbagai penyakit. Pada tahun 2016 angka obesitas pada remaja di Jawa Tengah adalah 11,19% dan di Kota Semarang adalah 11,09%, berpotensi untuk menjadi masalah kesehatan masyarakat. Frekuensi konsumsi fast food dan durasi tidur dapat mempengaruhi terjadinya obesitas. Tujuan penelitian ini mengetahui frekuensi konsumsi fast food dan kuantitas tidur sebagai faktor risiko kejadian obesitas pada siswa SMA Institut Indonesia Semarang. Jenis penelitian ini adalah kasus kontrol. Sampel berjumlah 60 sampel yang terdiri dari 30 kasus dan 30 kontrol. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Frekuensi konsumsi fast food dengan kuesioner food frequency dan kuantitas tidur dengan kuesioner sleep timing. Obesitas ditentukan dengan IMT. Analisis faktor risiko dengan uji chi-square dan nilai odds ratio. Hasil penelitian menunjukkan kejadian obesitas 34 siswa (6,5%). Siswa yang sering mengkonsumsi fast food 28 siswa (46,7%). Siswa yang memiliki durasi tidur pendek 28 siswa (46,7%). Ada hubungan antara frekuensi konsumsi fast food dengan kejadian obesitas, dengan nilai OR 2,259. Ada hubungan antara kuantitas tidur dengan kejadian obesitas dengan nilai OR 3,0. Sering mengkonsumsi fast food dan kuantitas tidur yang pendek merupakan faktor risiko kejadian obesitas, masing – masing dengan besar risiko 2,259 kali dan 3 kali.
Item Type: | Thesis (Diploma III) |
---|---|
Call Number: | 004/D3Gizi/I/2019 |
Subjects: | R Medicine > Nutrition |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > D3 Nutrition |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 16 Jan 2019 06:51 |
Last Modified: | 24 Jan 2019 07:10 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2417 |
Actions (login required)
View Item |