WEDHASWARA, AJENG GALIH, G1C217072 (2018) PENGARUH PENUNDAAN PEMBUATAN PREPARAT APUSAN DARAH TEPI PADA SAMPEL EDTA TERHADAP MORFOLOGI SEL DARAH MERAH. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
MANUSCRIPT.pdf Download (861kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (590kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (737kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (889kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (162kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (261kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (660kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (583kB) | Preview |
Abstract
Faktor pra analitik sangat berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan laboratorium, termasuk pada pembuatan apusan darah tepi. Salah satu tahap pra analitik adalah lama penundaan dan penyimpanan sampel. Selama ini dalam pelaksaannya pemeriksaan sediaan apus darah tepi ini merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan hitung darah lengkap atau CBC (Complete Blood Count) yang abnormal. Sehingga terkadang pemeriksaan ini diminta setelah hasil hitung darah lengkap dikeluarkan dan diterima dokter. Untuk menghindari pengambilan sampling berulang, biasanya digunakan sampel yang sebelumnya telah diambil. Penundaan sampel EDTA yang terlalu lama dapat menyebabkan terjadinya distorsi atau kerusakan pada sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh lama penundaan sampel terhadap morfologi sel darah merah pada sediaan apus darah tepi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan sampel adalah petugas laboratorium RSUD Sunan Kalijaga Demak sebanyak 9 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling atau sampel sengaja dipilih. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pembuatan sediaan apus segera morfologi sel darah merah 100% baik, pada penundaan 3 jam ditemukan 8 preparat (88,9%) sedang dan 1 preparat (11,1%) buruk, sedangkan pada penundaan sampel 9 jam sebanyak 6 preparat (66,67%) buruk dan 3 preparat (33,33%) sangat buruk. Berdasarkan analisa menggunakan chi square didapat nilai p value 0,000 (<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penundaan pembuatan preparat terhadap morfologi sel darah merah. Kata kunci : SADT, penundaan sampel, morfologi sel darah merah
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Call Number: | 118/D4.Ana/1/2019 |
Contributors Thesis: | 1. Andri Sukeksi, SKM, M.Si 2. Dr.Budi Santosa, M.Si.Med |
Subjects: | R Medicine > Health Analyst |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > D4 Health Analyst |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 20 Feb 2019 02:08 |
Last Modified: | 20 Feb 2019 02:08 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2926 |
Actions (login required)
View Item |