JUMLAH KEPADATAN Plasmodium falciparum BERDASARKAN PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS SEBELUM DAN SESUDAH PENGOBATAN

Raja, Dameria Muliandari Lumban, G1C217290 (2018) JUMLAH KEPADATAN Plasmodium falciparum BERDASARKAN PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS SEBELUM DAN SESUDAH PENGOBATAN. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
MANUSCRIPT.pdf

Download (935kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (599kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (618kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (833kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (47kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (256kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (605kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (611kB) | Preview

Abstract

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh plasmodium salah satunya adalah Plasmodium falciparum. Kepadatan plasmodium diketahui berhubungan dengan berat atau tingkat keparahan malaria, secara mikroskopis kepadatan untuk memonitor keberhasilan pengobatan menggunakan ACT dengan tidak ditemukan plasmodium secara mikroskopis sesudah pengobatan. Bagian data penentuan tingkat resistensi Plasmodium falciparum di Nabire Papua, dengan pemeriksaan mikroskopis kepadatan plasmodium dimulai hari 0 dan dilanjutkan hari 1, hari 2, dan hari 3 untuk pengobatan lni 1. Tujuan penelitian untuk menghitung jumlah kepatadan Plasmodium falciparum yang ditemukan dalam pemeriksan apusan darah tebal dengan status pemberian obat antimalaria ACT. Pengambilan sampel adalah purposive sampling, diperoleh 24 pasien dari tanggal 7 Juni -7 Juli 2018 yang dikonfirmasi menderita malaria falciparum di BLUD RSUD Nabire Papua yang ditentukan sesuai dengan kriteria pengambilan sampel. Hasil penelitian berupa 24 sampel diketahui bahwa pemeriksaan mikroskopis terdapat penurunan yang signifikan. Melihat perubahan kepadatan plasmodium dipakai uji friedman dan terdapat perbedaan yang bermakna terhadap perubahan kepadatan plasmodium sebelum dan sesudah pengobatan pada penggunaan obat ACT p<0,05. Cara penilaian degan perhitungan semi kuantitatif. Kombinasi ACT sangat baik tingkat keberhasilan pengobatan tergolong tinggi yakni 100 persen pada 24 subjek. Disimpulkan bahwa pada penderita malaria falciparum yang diterapi dengan kombinasi ACT sangat efektif dengan terjadi pembersihan kepadatan parasit. Kata kunci: kepadatan plasmodium falciparum, malaria, ACT

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 1. Tulus Ariyadi, SKM, M.Si 2. Arya Iswara, M.Si.Med
Subjects: R Medicine > Health Analyst
Divisions: Faculty of Nursing and Health > D4 Health Analyst
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3109

Actions (login required)

View Item View Item