ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PETUGAS LABORATORIUM TUBERKULOSIS DALAM PEMBUATAN SEDIAAN DAHAK DI RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

SYCHBUTUH, PERAYANI, G1C217106 (2018) ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN KERJA PETUGAS LABORATORIUM TUBERKULOSIS DALAM PEMBUATAN SEDIAAN DAHAK DI RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

Preview	Text MANUSCRIPT.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 5. ABSTRAK.pdf Download (220kB) | Preview
Preview	Text 12. BAB I.pdf Download (46kB) | Preview
Preview	Text 13. BAB II.pdf Download (719kB) | Preview
	Text 14. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (93kB) | Request a copy
	Text 15. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (55kB) | Request a copy
Preview	Text 16. BAB V.pdf Download (607kB) | Preview
Preview	Text 17. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (657kB) | Preview

Abstract

Penyakit tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Kuman Mikrobakterium tuberkulosis. Sebagian besar kuman TBC menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai orang lain. Tujuan penelitian untuk menganalisis penerapan keselamatan kerja pada petugas laboratorium tuberkulosis dalam pembuatan sediaan dahak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan rancangan cross sectional. Hasil penelitian didapatkan yaitu responden yang berpengetahuan baik sebanyak 80,0%dan berpengetahuan sedang 20,0%. Responden yang memiliki sikap yang memiliki sikap positif sebanyak 85,0% dan yang memiliki sikap negatif 15,0%. Responden yang menerapkan SOP pembuatan sediaan dahak dengan kategori baik sebanyak 65,0% dan kategori cukup 35,0%. Responden yang menggunakan alat pelindung diri dengan kategori baik sebanyak 15,0%, sedang kategori sedang 65,0% dan kategori buruk 20,0%. Berdasarkan uji Rank Spearman hubungan pengetahuan dan kepatuhan dalam menerapkan SOP pembuatan sediaan dahak diperoleh nilai koefisien korelasi 0,452 dengan nilai signifikan 0,045 dan hubungan kepatuhan dalam pemakaian alat pelindung diri diperoleh nilai koefisien korelasi 0,440 dengan nilai signifikan 0,052 maka dapat disimpulkan bahwa ho ditolak, artinya terdapat hubungan yang signifikan. Kata kunci : Penerapan keselamatan kerja tuberkulosis .

Actions (login required)

View Item