PERBEDAAN DARAH SITRAS DAN EDTA DENGAN PENGENCER NACL 0.9% TERHADAP NILAI LAJU ENDAP DARAH METODE WESTERGREN PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI RSUD KRMT WONGSONEGORO

Triyani, Veronica Asih Dewi, G1C217142 (2018) PERBEDAAN DARAH SITRAS DAN EDTA DENGAN PENGENCER NACL 0.9% TERHADAP NILAI LAJU ENDAP DARAH METODE WESTERGREN PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI RSUD KRMT WONGSONEGORO. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (364kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (431kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (378kB) | Preview
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (406kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (347kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (312kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (390kB) | Preview

Abstract

Laju Endap Darah (LED) merupakan kecepatan mengendapnya eritrosit dari suatu sampel darah yang diperiksa menggunakan metode westergren, dinyatakan dalam mm/jam. Sampel pemeriksaan dapat menggunakan darah dengan antikoagulan sitras dan antikoagulan EDTA dengan pengencer NaCl 0,9%. Metode standar pemeriksaan LED yang direkomendasi oleh Internasional Committee for Standardization in Hematology (ICSH) adalah cara Westergren menggunakan sampel darah sitras dan darah EDTA dengan pengenceran NaCl 0,9%. Nilai LED pada penderita tuberkulosis digunakan sebagai indikator tingkat kestabilan keadaan nilai keseimbangan biologi penderita tuberkulosis sehingga dapat digunakan sebagai respon terhadap pengobatan serta sebagai tingkat indikator penyembuhan penderita. Pemeriksaan nilai laju endap darah terhadap pasien tuberkulosis di RSUD KRMT Wongsonegoro dilakukan menggunakan darah EDTA dengan pengenceran NaCl 0,9% karena dianggap lebih praktis, tetapi banyak laboratorium klinik menggunakan darah sitras. Hal ini mendorong dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan darah sitras dan EDTA terhadap nilai LED metode Westergren pada pasien tuberkulosis. Penelitian dilakukan di laboratorium RSUD KRMT Wongsonegoro. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas dalam penelitian darah sitras dan darah EDTA dengan pengencer NaCl 0,9%. Variabel terikat adalah laju endap darah pasien tuberkulosis, variabel bebas darah sitras dan darah EDTA dengan pengencer NaCl 0,9%. Sampel penelitian sebanyak 30, diambil dari populasi penderita tuberkulosis di RSUD KRMT Wongsonegoro pada bulan Mei 2018. Pemeriksaan LED menggunakan darah sitras dan darah EDTA. Hasil penelitian diperoleh rerata nilai LED sampel darah sitras 81,83 mm/jam, sampel darah EDTA 82,03 mm/jam. Hasil uji statistik diperoleh tidak ada perbedaan bermakna darah sitras dengan darah EDTA dengan pengencer NaCl 0,9% terhadap nilai LED metode westergren (p>0,05). Kata kunci : laju endap darah, darah sitras, darah EDTA, pengencer NaCl 0,9%,

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 270/D4Ana/III/2019
Contributors Thesis: 1.Tulus Ariyadi, SKM,M.Si 2.dr. Rosreri, SpPK
Subjects: R Medicine > Health Analyst
Divisions: Faculty of Nursing and Health > D4 Health Analyst
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3172

Actions (login required)

View Item View Item