PERBEDAAN JUMLAH LIMFOSIT SEBELUM DAN SESUDAH KEMOTERAPI PADA PENDERITA CA MAMMAE

Astuti, Rini Puji, G1C217276 (2018) PERBEDAAN JUMLAH LIMFOSIT SEBELUM DAN SESUDAH KEMOTERAPI PADA PENDERITA CA MAMMAE. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
MANUSKRIP (1).pdf

Download (538kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (386kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (410kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (486kB) | Preview
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (360kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (461kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (316kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (395kB) | Preview

Abstract

Kanker payudara (Carcinoma mammaee) merupakan kanker pada jaringan payudara. Ca Mammae terjadi karena kondisi seltelah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Limfosit berperan penting pada kejadian imunitas sel kanker yang menekan maturasi dari suatu tumor. Sel-sel kanker beredar melalui jaringan dan membentuk sel baru. Sel kanker bersifat antigenic pada system imunitas tubuh manusia sehingga akan menimbulkan respon imun secara seluler maupun humoral. Jumlah limfosit yang rendah berhubungan dengan kondisi buruk pasien. Kemoterapi diharapkan dapat meningkatkan jumlah limfosit karena pasien kanker dengan limfosit yang normal akan memiliki ketahanan hidup lebih baik dibandingkan pasien dengan hitung limfosit rendah. Pemberian kemoterapi pada penderita ca mammae membuat system imum tubuh menjadi lebih baik. Diharapkan sel-sel kanker pada penderita yang melemahkan keadaan umum serta menekan system imum dihilangkan, sehingga produksi limfosit sebagai pembentuk antibody tubuh akan meningkat kembali. Penelitian bertujuan mengetahui perbedaan jumlah limfosit sebelum dan sesudah kemoterapi pada penderita ca mammae. Jenis penelitian analitik, penelitian dilakukan menggunakan sampel darah vena. Pemeriksaan jumlah limfosit dilakukan. Hasil penelitian disimpulkan :Jumlah limfosit sebelum kemoterapi rerata 22,56%, dan simpang baku 5,08. Jumlah limfosit sesudah kemoterapi rerata 24,51%, dan simpang baku 4,53. Tidak ada perbedaan bermakna jumlah limfosit sebelum dan sesudah kemoterapi (p > 0,05). Kata kunci : jumlah limfosit, ca mammae, kemoterapi

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 338/D4.Ana/III/2019
Contributors Thesis: 1. Andri Sukeksi, SKM,M.Si 2. dr. Harun Nurrachmat, SpPK
Subjects: R Medicine > Health Analyst
Divisions: Faculty of Nursing and Health > D4 Health Analyst
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3268

Actions (login required)

View Item View Item