HUBUNGAN ANTARA USIA, JENIS KELAMIN DAN STATUS KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEMADIRIAN LANSIA DALAM MELAKUKAN AKTIVITAS SEHARI-HARI DI PANTI LANSIA SEMARANG

Lisnameli, G2A217092 (2019) HUBUNGAN ANTARA USIA, JENIS KELAMIN DAN STATUS KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEMADIRIAN LANSIA DALAM MELAKUKAN AKTIVITAS SEHARI-HARI DI PANTI LANSIA SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img] Text
19. FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kemandirian merupakan sikap individu yang diperoleh secara komulatif dalam perkembangan dimana individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai situasi di lingkungan, sehingga individu mampu berfikir dan bertindak sendiri. Berdasarkan umur, semakin tua usia seseorang maka prosentase untuk mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari hari juga semakin meningkat. Penurunan kondisi fisik dan mental juga akan meningkatkan tingkat ketergantungan atau kemandirian. Secara fisik pada usia lanjut akan terjadi berbagai kemunduran fungsi organ tubuh, dengan kondisi tersebut maka usia lanjut rentan terkena penyakit, terjadi resiko cidera, dan terjadi penurunan kemampuan dan menyebabkan kelompok usia lanjut mengalami penurunan dalam melaksanakan kegiatan harian seperti makan, ke kamar mandi, berpakaian, dan lainnya dalam Activities Daily Living. Tujuan penelitian ini Untuk menganalisis hubungan usia, jenis kelamin dan status kesehatan dengan tingkat kemandirian lansia dalam melakukan aktifitas sehari-hari di Panti Wreda Lansia Semarang. Desain yang bersifat deskriptif analitik dengan rancangan crossectional study. Total sampel adalah 62 responden. Hasil penelitian menujukkan adanya kecendrungan, semakin tinggi umur seseorang maka semakin rendah nilai ADLnya dimana p-value 0,023 kecil dari (p<0,05). Terdapat hubungan yang tidak bermakna antara jenis kelamin dengan tingkat kemandirian dimana p -value 0,058 besar dari (p>0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara status kesehatan dengan tingkat kemandirian dimana p-value 0,000 kecil dari (p<0,05). Kesimpulan : Tedapat hubungan yang signifikan antara status kesehatan dengan tingkat kemandirian. Saran : Petugas pelayanan kesehatan diharapkan dapat meningkatkan kegiatan penyuluhan kepada lanjut usia tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Perlu adanya peningkat kemampuan perawat dalam melakukan deteksi dini terhadap kondisi kesehatan lanjut usia. Perlu tersedianya sarana alat untuk mendeteksi penyakit yang di alami lanjut usia seperti pengecekan gula darah, kolesterol, asam urat dan lain-lain. Kata kunci : Status Kesehatan, tingkat kemandirian, Lansia.

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Call Number: 061/s1.kep/xii/2019
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Nursing and Health > S1 Nursing
Depositing User: User Unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/3472

Actions (login required)

View Item View Item