ayuningtyas, amalia asri, J2A017020 (2022) GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT KOTA SEMARANG TENTANGWEWENANG TUKANG GIGI DAN RESIKO PEMASANGAN GIGI TIRUAN OLEH TUKANG GIGI. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, Universitas Muhammadiyah Semarang.
|
Text
Halaman Pengesahan Skripsi.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text
Halaman Persetujuan Skripsi.pdf Download (128kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I Skripsi.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II Skripsi.pdf Download (368kB) | Preview |
|
Text
BAB III Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (436kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V Skripsi.pdf Download (82kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (214kB) | Preview |
|
|
Text
MANUSCRIPT.pdf Download (674kB) | Preview |
|
|
Text
Lampiran Skripsi.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pendahuluan:Kehilangangigidapatdialami oleh semuaumur, jeniskelamin, sukuataupunras, yang dimanaakanmengakibatkanberkurangnyafungsipengunyahan, berbicarasertaestetikseseorang. Sehinggamendorongmasyarakatdalammembuatgigitiruan yang bertujuanuntukmengembalikanfungsigigisepertisemula. Dalampembuatan dan pemasangangigitiruandapatdilakukan oleh doktergigimaupuntukanggigi yang diaturdalamPeraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2014TentangPembinaan, Pengawasan dan Perizinan, PekerjaanTukang Gigi. Masalah yang seringditemukan pada kasuspemasangangigitiruan di tukanggigiyaitupasienmengalamiinfeksiberat, pembengkakan pada bagianwajah, gusimerah dan bengkakdisertaidengan trismus atausulitmembukamulut. Hal tersebutdiakibatkankarenakelalaian operator maupundarisegitingkatpengetahuankonsumenitusendiri. Masyarakat dengantingkatpengetahuan yang rendahakanmempengaruhirendahnyatingkatkesadarantentangresikobilamelakukanperawatan di sembarangtempat. Masyarakat beranggapanbahwakeamanantindakan, higienitas, maupunkewenangan yang dimilikitukanggigiserupadengan yang dimilikidoktergigi. Tujuan : Untukmengetahui dan menggambarkanpengetahuanmasyarakat Kota Semarang mengenaiwewenangtukanggigisertaresikopemasangangigitiruan oleh tukang. Metode:Jenispenelitiankuantitatif dengan desain penelitian observasional deskriptif. Teknik pengambilansampeldenganpurposivesampling, menggunakanrumusLemeshowdiperoleh67respondendengankriteriainklusimasyarakatKecamatanPedurungan yang berusia 35-44 tahum. Hasil :TerdapathasilbahwasebagiandarimasyarakatKecamatanPedurunganyaitusebesar 28 responden (41,8%) memilikitingkatpengetahuan yang baikterhadapwewenangtukanggigi. Namun, 28 responden (41,8%) lainnyamemilikitingkatpengetahuan yang kurangmengenaiwewenangtukanggigi. Selainitutingkatpengetahuanmasyarakatmengenairesikopemasangangigitiruan oleh tukanggigimayoritasmeilikitingkatpengetahuan yang baikyaitusebesar40responden (59,7%) dan 26responden (38,8%)lainnyamemilikitingkatpengetahuan yang cukup. Kesimpulan :Tingkat pengetahuanmasyarakatKecamatanPedurunganmengenaiwewenangtukanggigitergolongbaikmaupunkurang, sedangkantingkatpengetahuanmengenairesikopemasangangigitiruan oleh tukanggigitergolongbaik dan cukup. Katakunci:Kehilangangigi (Edentulous), gigitiruan, resikopemasangangigitiruan, tukanggigi, doktergigi, pengetahuan.
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Call Number: | 049/S1FKG/XII/2022 |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Faculty of Dentistry > S1 Dentistry |
Depositing User: | perpus unimus |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/6293 |
Actions (login required)
View Item |