Gilang, H2A008023 (2012) Faktor- Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum (Studi Di RSUD Tugurejo Semarang). Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_UNIMUS" not defined].
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (67kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (74kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (74kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (101kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (301kB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : Asfiksia neonatorum adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang mengalami kegagalan bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Asfiksia menyebabkan kematian neonatus antara 8-35% di negara maju , sedangkan di negara berkembang antara 31-56,5%. Faktor yang menyebabkan asfiksia neonatorum antara lain faktor keadaan ibu, faktor keadaan bayi, faktor plasenta dan faktor persalinan. Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan data rekam medis pasien asfiksia neonatorum dengan persalinan letak sungsang dan penyulit kehamilan persalinan lainnya dari 1 Januari 2009- 31 Desember 2010 di RSUD Tugurejo Semarang sebanyak 69 kasus. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan Uji Chi-Square dan Uji Fisher’s Exact pada beberapa variabel tertentu dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil : Faktor-faktor yang merupakan faktor yang berhubungan dengan asfiksia neonatorum antara lain umur ibu (p=0,040), perdarahan antepartum (p=0,010), Berat Badan Lahir (BBL) bayi (p=0,033), pertolongan persalinan letak sungsang perabdominam dan pervaginam (p=0,006), partus lama atau macet (p=0,035) dan Ketuban Pecah Dini (KPD) (p=0,004). Analisis regresi logistik mendapatkan 4 faktor yang dominan kejadian asfiksia neonatorum yaitu BBL dengan nilai BExpectednya paling besar (53,737), urutan kedua adalah perdarahan antepartum dengan nilai BExpected (24,707), urutan ketiga adalah KPD dengan nilai BExpected (9,560), dan urutan keempat adalah pertolongan persalinan letak sungsang pervaginam dengan nilai BExpected (0,164). Kesimpulan : Hasil penelitian membuktikan bahwa faktor-faktor risiko seperti faktor ibu, faktor bayi dan faktor persalinan merupakan faktor yang dapat menyebabkan terjadinya asfiksia neonatorum.
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Faculty of Medical > S1 Medical |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 24 Oct 2017 05:59 |
Last Modified: | 24 Oct 2017 06:03 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/798 |
Actions (login required)
View Item |