IRMA ROCHAYATI, G0B013007 (2016) PERANAN KELUARGA DAN PETUGAS GIZI PUSKESMAS DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN STATUS GIZI BALITA PASCA PEMULIHAN PADA PENDERITA GIZI BURUK DIRUMAH PEMULIHAN GIZI SEMARANG. KTI.
|
Text
fullteks 1.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Gizi buruk dan gizi kurang mempunyai dimensi yang sangat luas, baik akibat maupun penyebabnya. Gizi buruk secara langsung maupun tidak langsung akan menurunkan tingkat kecerdasan anak, terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak serta menurunkan produktivitas.Gizi buruk secara langsung disebabkan oleh kurangnya asupan makanan dan penyakit infeksi dan secara tidak langsung disebabkan oleh ketersediaan pangan, sanitasi, pelayanan kesehatan, pola asuh, kemampuan daya beli keluarga, pendidikan dan pengetahuan. Data Dinas Kesehatan Kota Semarang pada tahun 2015, menujukkan adanya 28 balita gizi buruk yang tersebar di sejumlah wilayah di Kota Semarang. Dua puluh delapan balita gizi buruk tersebut dirawat dalam program pemulihan gizi buruk di Rumah Gizi Dinas Kesehatan Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan keluarga dan petugas gizi puskesmas dalam meningkatkan perkembangan status gizi balita pasca pemulihan pada penderita gizi buruk di Rumah Pemulihan Gizi Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diteliti meliputi peran keluarga dan petugas gizi puskesmas.Jumlah sampel pada penelitian ini adalah5 balita gizi buruk pasca pemulihan di Rumah Gizi Dinas Kesehatan Kota Semarang.Responden penelitian adalah 5 petugas gizi puskesmas dan 5 orang ibu balita pasca ditangani oleh Rumah Gizi Kota Semarang. Hasil penelitian dan observasi terhadap 5 balita, yang mengalami peningkatan dan perkembangan gizinya pada bulan oktober ke februari ada 3 balita meningkat , 1 balita tetap, dan 1 balita yang memburuk. Data menunjukkan setiap bulan yang masih gizi buruk selama 6 bulan berturut –turut adalah 1 balita.Padatahun ini balita tersebut masih mengikuti program pemulihan kembali di Rumah Gizi.Peranan keluarga Secara umum dalam pola asuh anak, orang tua sudah memenuhi standar Gizi, namun dalam sosial ekonomi keluarga dan kondisi kesehatan lingkungan masih kurang. Peran petugas gizi Puskesmas dalam memberikan asuhan terhadap balita gizi buruk pasca pemulihan pada umumnya adalah pemantauan, mengukur antropometri, pelayanan gizi konseling serta pemberian makanan pendamping Kata kunci:pekembangan status gizi ,peran keluarga (ibu),peran Petugas Gizi Puskesmas
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > D3 Nutrition |
Depositing User: | Users 1 not found. |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/84 |
Actions (login required)
View Item |