STUDI DESKRIPTIF PELAKSANAAN KOMUNIKASI EFEKTIF METODE SBAR (SITUATION, BACKGROUND, ASSESSMENT, RECOMMENDATION) PERAWAT DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Hidayati, Nurul, G2A218075 (2020) STUDI DESKRIPTIF PELAKSANAAN KOMUNIKASI EFEKTIF METODE SBAR (SITUATION, BACKGROUND, ASSESSMENT, RECOMMENDATION) PERAWAT DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (427kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (757kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (379kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (478kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (264kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (400kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (237kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (238kB) | Preview
[img]
Preview
Text
SURAT PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Latar belakang: komunikasi efektif merupakan indikator International Patient Safety Goals (IPSG) ke 2. Standar akreditasi rumah sakit JCI mensyaratkan rumah sakit menyusun cara komunikasi yang efektif, tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan dapat dipahami penerima. Salah satu bentuk komunikasi perawat dengan perawat adalah serah terima pasien/ handover dengan metode SBAR. Pelaksanaan komunikasi SBAR di RSUP Dr Kariadi Semarang dalam pelaksanaannya belum mencapai target 100%. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan komunikasi efektif metode SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation) perawat. Metode: jenis penelitian deskriptif. Pendekatan yang digunakan cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini adalah perawat rawat inap Rajawali 3A dan 3B sebanyak 43 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Alat ukur menggunakan lembar observasi. Uji statistik menggunakan uji statistik deskiptif. Hasil: umur rata-rata responden adalah 31,51 tahun, pendidikan perawat sebagian besar D3 sebanyak 24 responden (55,8%) dan lama kerja rata-rata responden adalah 6,88 tahun. Pelaksanaan komunikasi efektif pada aspek situation pada perawat rata-rata 6,95, pelaksanaan komunikasi efektif pada aspek background pada perawat rata-rata 2,95, pelaksanaan komunikasi efektif pada aspek assessment pada perawat rata-rata 5,95 dan pelaksanaan komunikasi efektif pada aspek recommendation pada perawat rata-rata 4,00. Kesimpulan: pelaksanaan komunikasi efektif SBAR sudah efektif, hal yang perlu diperbaiki yaitu menyebutkan tanggal masuk dan hari perawatan, mengidentifikasi pengetahuan pasien, menyebutkan pemeriksaan tambahan (radiologi) yang perlu disampaikan. Saran: rumah sakit sebaiknya memberikan pelatihan secara berkelanjutan tentang komunikasi efektif agar perawat dapat menerapkan komunikasi efektif serah terima lebih baik, mengadakan evaluasi berkala dan berkesinambungan terhadap kegiatan serah terima perawat. Kata kunci : Pelaksanaan Komunikasi Efektif, Metode SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation), Perawat

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Contributors Thesis: Ns. Arief Yanto, M.Kep
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Nursing and Health > S1 Nursing
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/4529

Actions (login required)

View Item View Item