Santoso, Risa Syahrizal, G2B216087 (2018) HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITIAS FISIK DAN KEBIASAAN KONSUMSI FASTFOOD DENGAN STATUS GIZI REMAJA SISWA SMPN 1 LEMAHABANG KECAMATAN LEMAHABANG KABUPATEN CIREBON TAHUN 2018. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (184kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (385kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (694kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (531kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (331kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (239kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (470kB) | Preview |
|
|
Text
NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (636kB) | Preview |
Abstract
Masa remaja merupakan periode terjadinya perubahan yang sangat unik dan berkelanjutan. Kebiasaan makan pada remaja dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Banyaknya makanan fastfood yang di tawarkan di lingkungan sekolah akan membuat konsumsi fastfood berlebih. Kondisi ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi tingkat asupan energi protein remaja selain tingkat aktifitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat aktifitas fisik dan kebiasaan konsumsi fastfood dengan status gizi remaja siswa SMPN 1 Lemahabang Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada siswa SMPN 1 Lemahabang. Jumlah sampel 93 diperoleh dengan cara non random dengan kuota. Pola konsumsi fastfood diukur dengan FFQ semi Quantitative. Status gizi diukur dengan IMT/U dan aktifitas fisik diukur dengan metode PAL. Hasil penelitian mengungkapkan remaja mengkonsumsi fast food rata-rata 23,65 ± 6,78 kali perbulan dan dengan keragaman 6,2 ± 1,58 jenis perbulan. Rata-rata aktivitas fisik 1,55 ± 0,14 joule permenit, dimana 86 % remaja beraktifitas fisik pada kategori ringan. Sebesar 87,1 % remaja berstatus gizi normal, hanya 12,9 % yang mengalami kegemukan atau obesitas. Hasil uji hipotesis menunjukkan keragaman konsumsi fastfood tidak berhubungan dengan status gizi (p =0,417). Frekuensi konsumsi fastfood berhubungan dengan status gizi (p=0,04). Tingkat aktivitas fisik berhubungan dengan status gizi (p=0,139). Kesimpulannya frekuensi konsumsi fast food berhubungan dengan status gizi remaja. Keragaman konsumsi fastfood dan tingkat aktifitas fisik tidak berhubungan dengan status gizi remaja. Kata Kunci : Aktivitas Fisik, Frekuensi dan Keragaman Konsumsi Fastfood, Status Gizi Remaja.
Item Type: | Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) ) |
---|---|
Contributors Thesis: | 033/S1.GIZI/V/2018 |
Subjects: | R Medicine > Nutrition |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > S1 Nutrition |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 15 Aug 2018 02:02 |
Last Modified: | 15 Aug 2018 02:02 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2021 |
Actions (login required)
View Item |