KRISTIOWATI, ETIK, G0B015006 (2018) GAMBARAN POLA KONSUMSI CAIRAN PADA REMAJA OBESITAS DI MAN 1 SEMARANG. Diploma III thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].
|
Text
ARTIKEL.pdf Download (862kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (561kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (446kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (489kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (477kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (497kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (389kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (397kB) | Preview |
Abstract
Obesitas merupakan masalah yang sering dialami oleh para wanita terutama anak remaja, berbeda dengan remaja SMP yang kurang mempedulikan hal tersebut, remaja SMA sangat mempedulikan berat badannya, pemilihan jenis konsumsi cairan yang mengandung gula tinggi dapat menjadi faktor obesitas karena minuman bergula tinggi menyumbang kalori yang cukup banyak bagi tubuh.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi cairan yang terdiri dari jumlah, jenis, dan frekuensi pada remaja obesitas di MAN 1 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Jumlah sampel 40 siswa obesitas dari kelas X dan XI di MAN 1 Semarang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Datapola konsumsi cairan diperoleh dengan wawancara menggunakan semi quantitatif food frequency questionnaire. Data yang disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwajumlah cairan sampel laki- laki sebesar 66,6% dengan rata-rata jumlah cairan yang dikonsumsi yaitu 1814,00 ± 505,273 ml, sedangkan jumlah cairan sampel perempuansebesar 74,19% dengan rata-rata jumlah cairan yang dikonsumsi yaitu 1748,77 ± 600,527 ml. Jumlah cairan sampel laki- laki dan perempuan sebagian besar kategori defisit (90%) karena sebagian besar sampel merasa cukup dengan kebutuhan cairan yang mereka minum. Jenis cairan yang paling banyak dikonsumsi yaitu air putih (100%), teh (97,5%), dan jus buah (95%).Frekuensi cairan sampel yang paling banyak dalam kategori sering (˃6 kali per minggu) karena sebagian besar sampel sering minum tetapi dalam jumlah sedikit kurang lebih 50 ml sekali minum. Sebagian besar sampel mengalami defisit tingkat konsumsi cairan, jenis cairan yang paling banyak dikonsumsi yaitu air putih, jus buah dan teh, dan frekuensi cairan siswa sebagian besar dalam kategori sering.
Item Type: | Thesis (Diploma III) |
---|---|
Call Number: | 014/D3Gizi/I/2019 |
Contributors Thesis: | 1. Yuliana Noor Setiawati Ulvie, S.Gz., M.Sc 2. Salsa Bening, S.Gz, M.Gizi |
Subjects: | R Medicine > Nutrition |
Divisions: | Faculty of Nursing and Health > D3 Nutrition |
Depositing User: | perpus unimus |
Date Deposited: | 23 Jan 2019 03:55 |
Last Modified: | 24 Jan 2019 07:24 |
URI: | http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/2525 |
Actions (login required)
View Item |