HUBUNGAN ASUPAN BAHAN MAKANAN SUMBER PURIN, VITAMIN C, DAN CAIRAN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN HIPERURISEMIA RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

ASMAK, NAZULATUL, G2B013028 (2017) HUBUNGAN ASUPAN BAHAN MAKANAN SUMBER PURIN, VITAMIN C, DAN CAIRAN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN HIPERURISEMIA RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
7.ABSTRACT.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
12.BAB I.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
13.BAB II.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
14.BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
15.BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
16.BAB V.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
17.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pendahuluan : Gout merupakan penyakit degeneratif ditandai dengan adanya hiperurisemia (peningkatan kadar asam urat dalam darah). Salah satu cara mencegah peningkatan kadar asam urat dalam darah adalah diet rendah purin, mengkonsumsi makanan sumber vitamin C, dan cairan tidak beralkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan bahan makanan sumber purin, vitamin C, dan cairan dengan kadar asam urat pada pasien hiperurisemia rawat jalan di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Metode : Jenis penelitian explanatory research dengan pendekatan crossectional, sebanyak 26 sampel diambil teknik random sampling. Data asupan bahan makanan sumber purin dan vitamin C menggunakan food recall dan food frekuensi kuesioner, asupan cairan menggunakan food recall, dan kadar asam urat diperoleh dari catatan rekam medik. Analisis statistik menggunakan uji Shapiro-Whilks dan dilanjutkan uji Korelasi Pearson. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan karakteristik sampel 69,2% laki – laki dan 42,3% berumur 56-65 tahun. Semua sampel 100% mengkonsumsi asupan bahan makanan sumber purin ≥150,0 mg/hari, 46,2% (laki – laki) dan 19,2% (perempuan) mengkonsumsi asupan bahan makanan vitamin C <90 mg/hari (laki – laki) dan <75 mg/hari (perempuan), dan lebih dari 69,2% sampel mengkonsumsi cairan <2000 ml. Semua sampel mempunyai kadar asam urat lebih. Ada hubungan yang signifikan antara asupan bahan makanan sumber purin (p value=0,001), vitamin C (p value=0,036), dan cairan (p value=0,000) dengan kadar asam urat. Kesimpulan : Ada hubungan yang bermakna antara asupan bahan makanan sumber purin, vitamin C, dan cairan dengan kadar asam urat pada pasien hiperurisemia. Kata Kunci : asupan bahan makanan sumber purin, vitamin C, cairan, kadar asam urat

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Contributors Thesis: 005/S1.GIZI/V/2017
Subjects: R Medicine > Nutrition
Divisions: Faculty of Nursing and Health > S1 Nutrition
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/520

Actions (login required)

View Item View Item