HUBUNGAN BERAT BAYI LAHIR, USIA PENYAPIHAN, TINGKAT KECUKUPAN ENERGI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA JATISONO, KECAMATAN GAJAH, KABUPATEN DEMAK

ISHMAH, APRILIA MAULIDAH, G0B014006 (2017) HUBUNGAN BERAT BAYI LAHIR, USIA PENYAPIHAN, TINGKAT KECUKUPAN ENERGI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA JATISONO, KECAMATAN GAJAH, KABUPATEN DEMAK. Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang" not defined].

[img]
Preview
Text
Abstract.pdf

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab I.pdf

Download (223kB) | Preview
[img] Text
Bab III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (343kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
Bab II.pdf

Download (329kB) | Preview
[img] Text
Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (335kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (129kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (278kB) | Preview

Abstract

Stunting merupakan hasil dari kekurangan zat gizi secara kronis dalam waktu yang lama dan menghambat pertumbuhan. Hal ini diketahui dari indikator status gizi Tinggi Badan/Usia (TB/U). Prevalensi stunting, tahun 2013 16,93%, tahun 2014 13,44% , tahun 2015 terdapat 21,4%, dan tahun 2016 prevalensi 15,77% dengan jumlah balita yang berbeda setiap tahunnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan berat bayi lahir, usia penyapihan dan tingkat konsumsi dengan kejadian stunting di Desa Jatisono, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak. Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian adalah semua balita di Desa Jatisono sebanyak 251 balita, sedangkan sampel yang diambil adalah balita dengan usia 24-60 bulan sampel sebanyak 56 balita yang diambil secara acak. Analisis bivariat yang digunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 51,8% balita mengalami stunting, sebanyak 48,2% balita mempunyai status gizi normal, 14,3% balita dengan berat lahir rendah, 85,7% balita lahir dengan berat normal, 35,7% balita disapih pada usia <24 bulan, 64,3% balita disapih pada usia > 24 bulan, kejadian sakit diare pada balita dalam 3 bulan terakhir sebanyak 60,7% balita tidak diare, 28,6% balita mengalami diare 1x dalam 3 bulan terakhir, frekuensi kejadian sakit panas pada balita dalam 3 bulan terakhir sebanyak 37,5% balita mengalami 1x sakit panas dalam 3 bulan terakhir, 35,7% balita mengalami8 sakit panas 2x dalam 3 bulan terakhir, tingkat kecukupan energi kurang sebanyak 39,3% balita dan tingkat kecukupan energi normal sebanyak 60,7% balita. Hasil analisis uji Chi Square menunjukkan adanya hubungan antara berat bayi lahir dengan kejadian stunting balita ditandai dengan nilai p = 0,003, terdapat hubungan antara usia penyapihan dengan kejadian stunting ditantai dengan nilai p = 0,000, dan terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi dengan kejadian stunting pada balita ditandai dengan nilai p = 0,000. Kata kunci: BBLR, penyapihan, tingkat kecukupan energi, stunting.

Item Type: Thesis (Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) )
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Nursing and Health > D3 Nutrition
Depositing User: perpus unimus
URI: http://repository.unimus.ac.id/id/eprint/662

Actions (login required)

View Item View Item